Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Diuji Coba 2-3 Pekan, Dijadwalkan Mulai 27 Oktober Ini

Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Diuji Coba 2-3 Pekan, Dijadwalkan Mulai 27 Oktober Ini

Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km yang telah dioperasikan. [Foto; Dok. Hutama Karya]

Pekanbaru, Padangkita.com – Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang akan diuji coba operasional mulai 27 Oktober 2022 mendatang. Uji coba operasional jalan tol tersebut direncanakan selama dua hingga tiga pekan.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Riau, Aryadi mengatakan, sebelum uji coba operasional, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang telah melalui beberapa tahapan.

Sejumlah tahapan yang telah dilalui, di antaranya yakni uji laik fungsi (ULF) jalan tol oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan lembaga terkait, uji laik operasional (ULO) jalan tol, dan Keputusan penetapan pengoperasian Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang.

"Kemudian juga ada Keputusan Menteri PUPR No. 1293/KPTS/M/2022 tentang penetapan golongan kendaraan dan besaran tarif jalan tol," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/10/2022).

Aryadi menyebutkan, pada prinsipnya Gubernur Riau Syamsuar sangat setuju uji coba operasional Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang. Karena dengan dibukanya jalan tol tersebut, masyarakat akan sangat terbantu.

"Pak Gubernur Riau Syamsuar sangat setuju dengan uji coba operasional Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang tersebut. Sementara untuk peresmian jalan tol ini, hingga saat ini masih menunggu jadwal Bapak Presiden Joko Widodo," sebutnya.

Baca juga: PT Wika Rilis Penampakan Terkini Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan, Progres Capai 66,39%

Seperti diketahui, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan salah satu seksi dari ruas Jalan Tol Padang-Pekanbaru sepanjang 254 km. Dan, Jalan Tol Padang-Pekanbaru merupakan sirip atau feeder dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sendiri memiliki main road sepanjang 40 km, dengan 6 jembatan dan 2 rest area. Jarak dari Pekanbaru-Bangkinang jika melewati jalan nasional sekitar 58,8 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Sedangkan waktu tempuh lewat Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang hanya 30 sampai 45 menit saja.

Baca juga: Sumbar Punya 2 Sirip Jalan Tol, Satu Ruas Diperpanjang Jadi Solok Selatan-Rengat

Diketahui, Jalan Tol Padang-Pekanbaru terdiri dari 6 seksi, yaitu Seksi 1 Padang-Sicincin (36,15 km), Seksi I2 Sicincin-Bukittinggi (38 km), dan Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh (34 km).

Kemudian, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan (58 km), Seksi V Pangkalan-Bangkinang (56 km) dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru (40 km). Selain Seksi Pekanbaru-Bangkinang, 2 seksi lagi tengah dikerjakan oleh BUMN Hutama Karya dan Wijaya Karya.

Baca juga: Selesai Dibangun dan Siap Dijajal, Ini 6 Fakta Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang

Dua seksi yang dikejar penyelesaiannya adalah Seksi Padang-Sicincin dan Seksi Bangkinang-Pangkalan. Sementara 3 seksi lainnya tahap persiapan pembangunan. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar