Padang, Padangkita.com - Keberangkatan sekitar 100 orang calon jemaah umrah asal Sumatra Barat (Sumbar) terancam dijadwal ulang. Hal tersebut sebagai dampak kosongnya stok vaksin meningitis di Sumbar saat ini.
Kasi Umroh dan Bina Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Ulil Amri mengatakan, ada seratusan orang yang rencananya bakal berangkat pada Oktober ini.
"Itu berdasarkan laporan yang masuk ke kita dari biro travel. Namun, jumlahnya tentu akan bertambah hingga akhir Oktober," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Rabu (5/10/2022).
Dia menuturkan, pemerintah Arab Saudi saat ini masih mewajibkan calon jemaah umrah untuk vaksin meningitis seminggu atau dua pekan sebelum berangkat. Sementara, stok vaksin di Sumbar saat ini sedang kosong.
"Jika mereka belum mendapatkan vaksin juga, tentu mereka belum memenuhi syarat keberangkatan ke luar negeri. Jadi, harus di-reschedule oleh biro travelnya," jelasnya.
Menurut Ulil, pihaknya saat ini masih menunggu kiriman vaksin meningitis dari pemerintah pusat. Informasinya, dosis vaksin sudah tersedia dan tinggal dikirim ke daerah pada awal Oktober ini.
Lebih lanjut, dia menerangkan, kosongnya stok vaksin meningitis di Sumbar saat ini disebabkan karena tingginya kebutuhan.
Diketahui, selama dua tahun pandemi Covid-19, calon jemaah haji dan umrah asal Indonesia tidak diperbolehkan berangkat. Baru pada tahun ini calon jemaah mendapatkan izin dari pemerintah Arab Saudi.
Di sisi lain, tidak ada produksi vaksin meningitis di Indonesia. Dosis yang ada hanya stok yang masih tersedia.
Baca juga: Stok Vaksin Meningitis Kosong, KKP Padang Tunggu 4.000 Dosis Kiriman Pusat
"Makanya ketika penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dibuka tahun ini, maka stok ini dengan sendirinya menipis dan habis," ungkap Ulil. [fru]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News