Padang, Padangkita.com – Pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru terus dikebut, khususnya untuk dua seksi yang menjadi prioritas segera diselesaikan. Dua seksi itu adalah Seksi 5 Bangkinang – Pangakalan (25 km) dan Seksi 1 Padang – Sicincin (36,15 km).
Sementara itu, untuk Seksi 6 Pekanbaru – Bangkinang (40 km) telah rampung dan telah dilakukan uji laik fungsi. Seksi ini hanya menunggu jadwal Presiden untuk peresmiannya.
Mengutip situ resmi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika, progres pembangunan Seksi Bangkinang – Pangkalan secara keseluruhan telah mencapai 58%.
Diketahui, dalam pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru yang merupakan jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), pemerintah menugaskan 2 BUMN yakni, PT Hutama Karya melalui anak perusahaannya PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dan Wika.
“Wika yang dipercaya untuk mengerjakan Jalan Tol Pekanbaru - Padang seksi Bangkinang - Pangkalan telah memasuki proses rigid dan cleaning,” demikian disampaikan Wika melalui keterangan tertulis.
Proses ini telah mulai dilakukan sejak awal September lalu.
“(Bagi) yang belum tahu, proses rigid awamnya dikenal dengan proses pengecoran beton rigid untuk mengeraskan jalan tol sehingga permukaan dari jalan tol akan berkualitas nantinya,” jelas Wika.
Sementara itu, Seksi 1 Padang – Sicincin yang dikerjakan HKI akan mulai dikerjakan lagi bulan ini, setelah mangkrak sejak Desember 2020 lalu. Progres konstruksinya 45% dan progres pembebasan lahan telah lebih dari 70%.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menegaskan, cepat atau lambatnya pembangunan jalan tol ini sangat tergantung dari pembebasan lahan.
Diketahui, Jalan Tol Padang – Pekanbaru yang merupakan sirip JTTS sepanjang 254,8 km terdiri dari 6 Seksi. Sebanyak 3 Seksi menjadi prioritas segera dituntaskan, yakni Seksi 6 Pekanbaru – Bangkinang (40 km) yang telah rampung, Seksi 5 Bangkinang – Pangkalan (25 km), dan Seksi 1 Padang – Sicincin (36 km).
Sedangkan Seksi 2 Sicincin – Bukittinggi (38 km), Seksi 3 Bukittinggi – Payakumbuh (34 km) dan Seksi 4 Payakumbuh – Pangkalan (58 km) akan dibangun setelah 2024. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News