Potensi Wisata Sejarah di Kota Padang, Benteng Pertahanan Kolonial hingga Menhir

Potensi Wisata Sejarah di Kota Padang, Benteng Pertahanan Kolonial hingga Menhir

Kawasan kota tua di Kota Padang. [Foto: tangkapan layar YouTube @drone_malala]

Padang, Padangkita.com - Kota Padang memiliki catatan sejarah yang panjang dan menarik. Sehingga, peninggalan masa lalu kota ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata.

Ketua Forum Komunikasi Guru Sejarah (FKGS) Sumatra Barat (Sumbar), Syamdani menyebutkan, di Kota Padang banyak terdapat benda-benda bersejarah, di antaranya dari benteng pertahanan penjajah Belanda dan Jepang.

Tak hanya itu, di Ibu Kota Provinsi Sumbar ini juga terdapat menhir atau batu bertulis bahasa sanskerta abad ke-7.

Saat ini, kata Syamdani, terdapat 60 benteng-benteng pertahanan di Kota Padang. Bahkan, potensinya diperkirakan lebih dari 100 benteng pertahanan penjajah.

"Banyaknya benteng-benteng pertahanan di Kota Padang menunjukkan Kota Padang menjadi sangat berarti sehingga harus dipertahankan pihak kolonial secara baik," ujar Syamdani, Senin (5/9/2022).

Salah satunya, Syamdani menunjuk Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo di Ganting, Padang Timur. Di dalam rumah sakit yang telah menjadi aset sejarah tersebut, kata dia, terdapat benteng dan penjara di zaman kolonial.

“Belum lagi di kawasan Muaro sebagai kota tua,” ulasnya.

Lebih jauh Syamdani mengungkapkan, sekutu masuk ke Sumatra hanya melalui 3 kota, yakni Palembang, Medan dan Kota Padang. Itu juga menunjukkan bahwa Kota Padang memang sangat bernilai dan memiliki banyak aset sejarah.

Syamdani juga mengungkapkan, bahwa Kota Padang adalah pintu gerbang masuknya bangsa-bangsa asing ke Pulau Sumatra. Bahkan, kata dia, Perang Paderi pun, bermula dari Kota Padang.

Masuknya bangsa-bangsa asing melalui Kota Padang, telah melahirkan banyak hal, di antaranya sistem baru, interaksi sosial dan bangunan baru yang berbeda.

Baca juga: Pemerhati Sejarah Kota Padang Sambut Baik Rencana Hendri Septa Soal Kampung Tematik

“Semua itu menjadi aset bila dilakukan penggalian dengan serius yang bisa dikembangkan untuk menjadi wisata sejarah. Tinggal lagi mengelola aset sejarah tersebut sehingga bisa memberikan dampak ekonomi buat Kota Padang dan juga masyarakatnya,” ujarnya. [*/pkt]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Padang Jazz Festival Meriahkan Akhir Tahun, Jadi Ajang Peluncuran Kalender Pariwisata 2025
Padang Jazz Festival Meriahkan Akhir Tahun, Jadi Ajang Peluncuran Kalender Pariwisata 2025
Bagi Ribuan Paket Sembako di Rawang, Andre Rosiade dan Rachmad Wijaya Komitmen Atasi Banjir
Bagi Ribuan Paket Sembako di Rawang, Andre Rosiade dan Rachmad Wijaya Komitmen Atasi Banjir
FYBI Sumatera Barat Lantik Pengurus Baru, Targetkan Prestasi Lebih Tinggi
FYBI Sumatera Barat Lantik Pengurus Baru, Targetkan Prestasi Lebih Tinggi
APBD Kota Padang 2025 Disetujui, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
APBD Kota Padang 2025 Disetujui, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
Ketersediaan Bahan Pokok di Padang Aman Jelang Nataru
Ketersediaan Bahan Pokok di Padang Aman Jelang Nataru
Pemko Padang Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Inklusif
Pemko Padang Komitmen Wujudkan Pelayanan Publik Inklusif