Padang, Padangkita.com – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya menegaskan komitmen menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi 1 Padang - Sisincin yang menjadi jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Jalan Tol Padang – Pekanbaru sepanjang 254,8 km dibangun secara bertahap dengan tujuan untuk memperlancar konektivitas dua provinsi, yakni Riau dan Sumatra Barat (Sumbar).
Jalan Tol Padang - Sicincin sepanjang 36 km yang dikerjakan oleh anak usaha Hutama Karya yaitu PT HK Infrastruktur (HKI), saat ini telah mencapai progres lahan mendekati 70% dengan progres konstruksi mencapai 45%.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan bahwa progres konstruksi sangat bergantung pada pembebasan lahan yang kerap menjadi tantangan di lapangan. Untuk Jalan Tol Padang – Sicincin sendiri progres konstruksi sempat terhenti sejak Desember 2021 dikarenakan pembebasan lahan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian pembebasan lahan pembangunan Seksi Padang - Sicincin. Hutama Karya akan segera memulai kembali pekerjaan konstruksi di lapangan,” terang Koentjoro dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022).
Lebih lanjut Koentjoro menyampaikan, dengan segera selesainya pembebasan lahan, maka diharapkan HKI dapat segera kembali mengebut konstruksi tol sesuai dengan lahan yang telah dibebaskan dan tepat waktu.
“Kami targetkan percepatan pembangunan tol ini dapat selesai sesuai target di tahun 2024 apabila pembebasan lahan sesuai rencana, sehingga dapat segera membawa manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Koentjoro.
Kehadiran Jalan Tol Pekanbaru – Padang atau disebut sebaliknya Jalan Tol Padang – Pekanbaru secara keseluruhan, nantinya akan membawa manfaat positif bagi perekonomian dan pariwisata kedua wilayah, Riau dan Sumbar.
Jalan tol ini pun nantinya akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dari 9 jam via jalan arteri menjadi kurang lebih 3 jam via jalan tol dengan kecepatan rerata 80 km/jam.
Tak hanya memangkas waktu perjalanan, jalan tol ini akan membuka konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik. Selain itu, jalan tol ini akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai, Riau serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang ±1.066 km dengan 519 km ruas tol konstruksi dan 547 km ruas tol operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 km), Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km) dan Jalan Tol Palembang – Indralaya (22 km).
Baca juga: Resmikan Lanjutan Jalan Tol Padang – Sicincin, Andre Rosiade Ungkap Masalah Mangkrak 1,5 Tahun
Kemudian, Jalan Tol Medan - Binjai (17 km), Jalan Tol Pekanbaru – Dumai (131 km), Jalan Tol Sigli Banda Aceh seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum - Jantho – Indrapuri - Blang Bintang) sepanjang 36 km, serta Jalan Tol Binjai – Langsa seksi 1 Binjai – Stabat sepanjang 11,8 km. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News