Sitiung, Padangkita.com - Termasuk salah satu daerah transmigrasi di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), menjadikan Kabupaten Dharmasraya daerah yang heterogen atau kaya akan etnis.
Di sini ada banyak suku yang tinggal berdampingan, yang didominasi suku Minang dan Jawa. Kemajemukan etnis masyarakat di sini juga mengikut dengan keanekaragaman jenis makanan yang ada dan dijual di daerah ini.
Seperti halnya beragam kuliner atau jajanan yang bisa anda jumpai di Pasar Senggol, salah satu pasar paling unik di Sumbar.
Pasar Senggol merupakan pasar tradisional yang berada di kawasan pemukiman transmigran di daerah Sitiung Blok B, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, dekat dari gerbang SMAN 1 Sitiung.
Berbagai jenis makanan khas Jawa dapat kamu temui di pasar yang hanya buka tiap hari Minggu ini. Di antaranya nasi tiwul, botok, mie jawa, bongko, lontong pecel, gethuk, bacem mulai dari telur, tempe dan tahu.
Bongko Mento
Bongko mento adalah salah satu sajian asal Keraton Jepara (Kerajaan Kalinyamat). Sajian yang dibungkus dengan daun pisang ini berisi dadar yang telah diisi dengan tumisan suwiran dada ayam yang dicampur dengan jamur kuping, soun, dan santan.Botok
Botok adalah makanan khas Jawa yang terbuat awalnya dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya. Pada awalnya botok yang terbuat dari ampas kelapa ini dimasak, agar ampas kelapa yang masih bergizi ini tidak dibuang.Tiwul
Tiwul, atau thiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Penduduk Trenggalek, Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan dan Blitar dikenal mengonsumsi jenis makanan ini sehari-hari. Tiwul dibuat dari gaplek.Getuk
Getuk adalah makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong. Getuk merupakan makanan yang mudah ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembuatan getuk diawali dengan mengupas singkong dan merebusnya.Mi jawa
Bakmi jawa atau mi jawa dikenal dengan sebutana mee rebus, akan tetapi sebenarnya terdapat variasi mi goreng dari bakmi Jawa. Mi dimasak di atas tungku tanah liat (anglo) dan api arang. [isr]