Muaro Sijunjung, Padangkita.com – Salah satu desa wisata yang punya potensi besar di Sumatra Barat (Sumbar) adalah Nagari Silokek, di Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.
Desa Wisata Nagari Silokek memiliki luas sekitar 1.918 hektare dan berada di ketinggian 150 - 200 mdpl. Desa wisata ini dialiri beberapa sungai, di antaranya Batang Kuantan dan Batang Sangkiamo.
Alamnya yang unik dan indah memiliki struktur permukaan berupa perbukitan serta keragaman geologi. Terdapat sedimen (kars) berusia 350 juta tahun dan batuan beku (granit) berusia 250 juta tahun yang menjadikan Nagari Silokek sebagai kawasan inti Geopark Nasional Ranah Minang (GNRM) Silokek.
Desa Wisata Silokek juga memiliki Ngalau (goa) Basurek yang merupakan goa yang terbentuk akibat pelarutan (hilangnya sebagian batu akibat air), sehingga membentuk ornamen-ornamen goa yang unik dan menarik dengan panjang sekitar 250 meter.
Tidak hanya keunikan dan keindahan goa saja, tetapi juga terdapat nilai sejarah yang tertinggal di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Nagari Silokek juga menjadi saksi jalur perdagangan dan syiar agama Islam dari Selat Malaka ke Sumbar.
Desa Wisata Silokek yang dilintasi oleh sungai-sungai dan dikelilingi oleh tebing kars ini menawarkan atraksi wisata minat khusus seperti arung jeram dan panjat tebing.
Bukan itu saja, nagari ini juga memiliki keanekaragaman potensi di subsektor kuliner, fesyen dan kriya, seperti samba kacau yaitu ikan patin yang dimasak menggunakan kuah kuning, rendang paku, songket unggan, kaos dengan gambar geopark, eco print, batik dan gantungan kunci unik.
Kemenparekraf Gagas Event Minat Khusus
Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Silokek, Rabu (6/7/2022) lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, untuk mengembangkan potensi di Silokek, pihaknya akan menggagas sejumlah event yang berkaitan dengan wisata minat khusus.
“Kalau saya melihat event skala nasional dan internasional yang bisa dilakukan adalah rafting tapi juga ada festival-festival susur sungai yang bisa kita lakukan,” kata Sandiaga.
Meskipun demikian, masih banyak hal yang harus dibenahi dalam upaya meningkatkan potensi wisata di Desa Wisata Silokek. Seperti konektivitas yang kurang memadai dan infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan.
"Pertama jaringan, kedua infrastruktur yang akan kita koordinasikan dengan teman-teman Kementerian PUPR termasuk dari tingkat provinsi, kabupaten, dan pusat. Untuk keberlanjutannya juga nanti akan kita koordinasikan untuk memperbaiki kualitas aliran air," ujar Sandiaga.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir berharap, dengan adanya pembenahan di kawasan Desa Wisata Silokek, bisa semakin memperkuat upaya Pemkab Sijunjung untuk mengajukan Silokek menjadi kawasan Unesco Global Geopark (UGG).
Baca juga: Silokek Sijunjung Segera Menjadi Unesco Global Geopark, Ini Perkembangannya
"Kita juga persiapan saat ini Geopark Silokek akan menuju Unesco Global Geopark. Jadi, ini bentuk dukungan dari Kemenparekraf kepada Kabupaten Sijunjung untuk mempersiapkan diri," kata Benny. [*/pkt]