Padang, Padangkita.com - Kecelakaan lalu lintas selama mudik dan arus balik Lebaran Idulfitri 1443 H/ 2022 M di wilayah Sumatra Barat (Sumbar), meningkat dibanding tahun 2021.
Hasil analisa dan evaluasi (anev) Operasi Ketupat Singgalang Polda Sumbar menyebutkan, tahun 2021 terjadi 78 kecelakaan, sementara tahun 2022 sebanyak 108 kecelakaan.
“Terjadi penambahan 30 kasus, yang artinya naik 38%,” ungkap Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sumbar AKBP Afriyani, di Mapolda Sumbar, Kamis (12/5/2022).
Pada kesempatan yang sama juga hadir Kasubbag Renmin Bag Ops Ditlantas Polda Sumbar Kompol Febgendri. Untuk korban meninggal dunia, pada tahun 2021 terjadi 9 kasus, dan pada tahun 2022 terjadi 15 kasus, terjadi penambahan 6 kasus.
“Artinya untuk kasus korban meninggal dunia naik 67%,” ujar AKBP Afriyani.
Sementara itu, korban luka berat tahun 2021 tercatat 8 kasus, dan tahun 2022 terdapat 9 kasus. Hanya naik 1 kasus atau 13% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian, kasus korban luka ringan tahun 2021 terdapat 118 kasus, dan tahun ini 2022 meningkat menjadi 195 kasus, ada penambahan 77 kasus, artinya naik 65%.
Selanjutnya, kerugian materil tahun 2022 jika bandingkan tahun 2021 naik 267%.
“Rp109.650.000 untuk tahun 2021, dan untuk tahun 2022 sejumlah Rp401.950.000, artinya terjadi penambahan angka sebanyak Rp292.300.000,” ujar AKBP Afriyani.
Kasubbag Renmin Bag Ops Ditlantas Polda Sumbar Kompol Febgendri menyampaikan, jumlah tilang selama arus mudik dan arus balik Lebaran naik 7%. Tahun 2021 diterbitkan 321 tilang dan tahun 2022 menjadi 345 tilang.
“Artinya terjadi penambahan sebanyak 24 tilang,” ujar Kompol Febgendri.
Sementara itu, teguran naik 201%, di mana tahun 2021 terdapat 1.468 teguran, sementara di tahun 2022 meningkat jadi 4.412 teguran.
“Artinya terjadi penambahan di angka 2.944 teguran,” ulasnya.
Lebih lanjut disampaikan, perbandingan jumlah pelanggaran antara tahun 2021 dengan 2022 dalam Operasi Ketupat Singgalang terjadi kenaikan 2.968 kejadian. Tahun 2021 jumlah pelanggaran 1.789 dan tahun 2022 ini berjumlah 4.757 pelanggaran.
”Artinya terjadi kenaikan 166%,” ulasnya.
Ia menambahkan, selama operasi ketupat singgalang 2022 ini, secara umum situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sumbar dapat dikatakan aman, kondusif dan terkendali.
Baca juga: Operasi Ketupat Singgalang 2022, Polda Sumbar Siapkan 89 Pos dengan 2.342 Personel Gabungan
"Kegiatan ini (Operasi Ketupat Singgalang) merupakan bentuk pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat terutama saat arus mudik dan arus balik Hari Raya Idulfitri 1443 H," pungkasnya. [*/pkt]