Bengkulu, Padangkita.com – Satu per satu pembangunan ruas jalan tol di sejumlah provinsi yang masuk jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) rampung. Namun, tidak demikian halnya pembangunan jalan tol di Sumbar yang pembangunanya masih beringsut-ingsut.
Kali ini, soal jalan tol, Sumbar pantas iri dengan Provinsi Bengkulu. Betapa tidak, jalan tol pertama yang ada di Bumi Rafflesia yang menghubungkan wilayah Taba Penanjung - Bengkulu sepanjang 17,6 km telah rampung konstruksinya 100% dan siap dioperasikan untuk digunakan masyarakat.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap, jalan tol yang telah digunakan fungsional mendukung arus mudik Lebaran 2022 lalu, memiliki waktu tempuh lebih kurang 15 menit dari Kota Bengkulu ke Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kecepatan maksimal berkendara yakni 80 km/jam.
Sementara jika berkendara dari Bengkulu ke Taba Penanjung atau sebaliknya melalui jalan nasional, waktu tempuh dapat mencapai lebih kurang 1 jam.
Seksi 3 Jalan Tol Taba Penanjung - Bengkulu merupakan bagian dari Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu sepanjang 95,8 km. Kemudian kedua seksi lainnya yakni Seksi 1 Lubuk Linggau - Kepahiang (54,5 km) dan Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (23,7 km) yang saat ini masih dalam tahap persiapan.
Jalan tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya sejak tahun 2019 ini telah menjalani Uji Laik Fungsi (ULF) khusus Seksi 3 Jalan Tol Taba Penanjung - Bengkulu pada 13-14 April 2022.
Diharapkan pemanfaatan jalan tol ini dapat digunakan secara optimal karena terintegrasi dengan pengembangan Pelabuhan Baai dalam rangka mengembangkan ekonomi daerah dan akan meningkatkan konektivitas pariwisata yang berkunjung ke Bengkulu.
Kehadiran Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu nantinya akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antarwilayah.
Baca juga: Jalan Tol Padang-Sicincin Ditargetkan Rampung 2024, Ini Fokus Hutama Karya Tahun Ini
Di samping itu, kehadiran jalan tol yang membentang di antara pemandangan indah kawasan hutan dan perbukitan diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol tersebut. [*/pkt]