Padang, Padangkita.com - Pembebasan lahan terdampak pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin terus dikebut.
Wakil Ketua Tim Percepatan Pembebasan Lahan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Syafrizal Ucok mengatakan, pembangunan jalan tol Padang-Sicincin penlok 1 sepanjang 4,2 kilometer yang terdiri atas 129 bidang sudah selesai dikerjakan.
Sementara, untuk penlok 2 sepanjang 32,4 kilometer yang terdiri atas 1.485 bidang tanah, masih tersisa 547 bidang lagi yang dalam proses perbaikan berkas.
"Kita terus memacu penyelesaian berkas dari 547 bidang tanah ini dengan gerak cepat bersama. Jika ada kendala berkas, maka tiap-tiap nagari dan kecamatan akan dirapatkan bersama, itulah kiat kita,” ujarnya kepada Padangkita.com, Jumat (1/4/2022).
Dia menuturkan, selain 547 bidang tanah yang dalam proses perbaikan berkas, 554 bidang sudah UGK (uang ganti kerugian), kemudian lolos dari validasi Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) 35 bidang.
Lalu, 32 bidang selesai Surat Perintah Pembayaran, 4 bidang dalam proses validasi, 56 bidang rencana konsinyasi, 6 bidang aset negara, dan 251 bidang fasilitas umum/fasilitas sosial.
Syafrizal yang juga Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan Setdaprov Sumbar ini menegaskan, pembangunan jalan tol tersebut mendapat dukungan masyarakat.
Keterlambatan proses pengadaan lahan jalan tol ini karena banyak bidang tanah yang tidak lengkap berkasnya.
"Di sinilah peran Tim Percepatan Jalan Tol untuk melakukan komunikasi dengan pihak-pihak atau lembaga yang harus melengkapi berkas," sebutnya.
Strategi yang dilakukan, imbuhnya, memang harus dengan cara jemput bola ke lapangan. Tidak bisa hanya menunggu berkas di belakang meja.
Baca Juga: Tol Trans Sumatra Bakal Dilewati 3,8 juta Kendaraan pada Mudik 2022, Catat Dulu Rest Areanya
“Untuk satu bidang tanah saja kadang-kadang rapatnya berkali-kali dan dilengkapi pula kunjungan ke lapangan menemui Ketua Kerapatan Adat Nagari hingga Wali Nagari,” terangnya. [fru]