KPK Temukan 490 Pelanggaran di Danau Singkarak

KPK Temukan 490 Pelanggaran di Danau Singkarak

Gedung KPK di Jakarta. [Foto: Ist.]

Solok, Padangkita.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 490 pelanggaran yang terjadi di Danau Singkarak, sebuah danau yang membentang di dua daerah di Sumatra Barat (Sumbar), yakni Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati Kuding merinci, dari 490 pelanggaran itu, 368 pelanggaran terjadi di Kabupaten Tanah Datar, sedangkan 122 pelanggaran lagi di Kabupaten Solok.

"Mirisnya, pelanggaran itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Bentuk pelanggarannya mulai dari mengubah bentuk bibir danau hingga melakukan reklamasi atau menimbun perairan danau, lalu kemudian mendirikan bangunan di atasnya," ujarnya dalam rilis yang diterima Padangkita.com, Selasa (22/3/2022).

Setelah memeriksa data dan laporan pemerintah daerah setempat, KPK bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memberikan rekomendasi ke berbagai pihak sebagai solusi penyelamatan Danau Singkarak.

Rekomendasi tersebut, pertama, yaitu meminta penghentian pembangunan tak berizin prasarana pariwisata yang berada di badan air dan di atas lahan reklamasi di Danau Singkarak.

"Kedua, menerbitkan Surat Keputusan Pengenaan Sanksi Administratif berdasarkan Pasal 194 PP 21 Tahun Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, kepada para pelaku pelanggaran pemanfaatan ruang," ungkap Ipi.

Ketiga, memastikan para pelaku pelanggaran melakukan pemulihan fungsi ruang dengan pengawasan dari Pemerintah Provinsi Sumbar, Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, dan aparat penegak hukum.

"Keempat, melakukan penertiban kegiatan yang tidak memiliki izin di badan maupun sempadan danau," imbuhnya.

Menurutnya, rekomendasi tersebut sudah dilakukan secara bertahap, termasuk pembongkaran bangunan ilegal di atas danau. Keberhasilan ini berkat sinergi antar-instansi yang terlibat, terutama komitmen dari pemerintah daerah setempat.

"Kami berharap, koordinasi yang baik bisa terus berlanjut dan diterapkan dalam upaya penyelamatan danau-danau lainnya. Lantaran penyelamatan Danau Singkarak adalah proyek percontohan," sebutnya.

Dia menyampaikan, penyelamatan Danau Singkarak ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) dan Walhi Sumbar.

KLHK akan ikut mengawasi penerapan sanksi administrasi bagi para pelanggarnya, dengan fokus pada peningkatan kualitas dan fungsi danau agar tetap bisa terjaga dengan baik.

Baca Juga: 4 Ribu Bibit Ikan Bilih Dilepas di Danau Singkarak, Kontribusi PT Semen Padang di HUT ke-112

Sebagai informasi, selain Singkarak, Sumbar juga memiliki Danau Maninjau yang menjadi salah satu primadona pariwisata. Sekaligus, danau ini juga masuk dalam 15 danau prioritas nasional. [fru]

Baca Juga

Membonceng Motor ke Puncak Sarah, Mahyeldi Kagumi Keindahan Alam yang Berpotensi Wisata
Membonceng Motor ke Puncak Sarah, Mahyeldi Kagumi Keindahan Alam yang Berpotensi Wisata
Pemkab Tanah Datar Menang Gugatan, Aset Miliar Rupiah Selamat
Pemkab Tanah Datar Menang Gugatan, Aset Miliar Rupiah Selamat
DPRD Tanah Datar Sepakati 9 Ranperda Prioritas Tahun 2025
DPRD Tanah Datar Sepakati 9 Ranperda Prioritas Tahun 2025
Jalan Bayang-Alahan Panjang Persingkat Waktu Tempuh Pessel-Solok Kini 1,5 Jam Saja
Jalan Bayang-Alahan Panjang Persingkat Waktu Tempuh Pessel-Solok Kini 1,5 Jam Saja
Konser Sumbar 1 Gercep di Kabupaten Solok Meriah, Vasko Ruseimy jadi 'Rebutan'
Konser Sumbar 1 Gercep di Kabupaten Solok Meriah, Vasko Ruseimy jadi 'Rebutan'
Vasko Ruseimy Minta Tim Pemenangan Tak Umbar Janji Kosong, Fokus Berkontribusi Bangun Sumbar
Vasko Ruseimy Minta Tim Pemenangan Tak Umbar Janji Kosong, Fokus Berkontribusi Bangun Sumbar