Nagari di Pesisir Selatan Jadi Kampung Pancasila, Ini Alasannya

Nagari di Pesisir Selatan Jadi Kampung Pancasila, Ini Alasannya

Wakil Bupati Pesisir Selatan Rudi Hariansyah meresmikan Kampung Pancasila. Sebelumnya daerah tersebut bernama Nagari Koto Baru Koto Berapak. [Foto: Ist]

Painan,Padangkita.com - Salah satu nagari di Kabupaten Pesisir Selatan berganti nama menjadi Kampung Pancasila. Adalah Nagari Koto Baru Koto Berapak yang terletak di Kecamatan Bayang. Peresmian pemakaian nama tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rudi Hariansyah.

"Ini Kampung Pancasila Pertama yang ada di Pessel semoga Nagari dapat menjadi contoh bagi Nagari-nagari lain di Pessel dan masyarakat yang penuh perbedaan tetapi satu sama lain selalu menjaga kerukunan umat," ujarnya saat meresmikan Kampung Pancasila. Selasa (15/3/2022).

Rudi Hariansyah mengapresiasi yang setinggi-tingginya dengan inisiatif pencanangan Nagari Koto Baru Koto Berapak sebagai Kampung Pancasila. Menurut dia, nama baru tersebut sangat bernilai strategis dalam upaya memantapkan solidaritas rasa persatuan dan kesatuan antar warga multi budaya, multi etnik dan multi agama.

"Kita semua penuh perbedaan maka perbedaan itu kita jadikan kekuatan bukan berarti dengan perbedaan kita bermusuhan," tuturnya.

Lanjut Wabup, Pemerintah memilih daerah yang dijadikan Kampung Pancasila dengan melihat tingkat toleransi agama yang tinggi. Kemudian Kampung Pancasila menjadi contoh hidup damai tanpa konflik meskipun terdapat perbedaan agama, suku, dan ras.

Rudi Hariansyah mengharapkan, program Kampung Pancasila dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat, dan melalui proses interpretasi, internalisasi, dan aktualisasi Pancasila akan membentuk pribadi yang unggul.

Baca Juga: Pemkab Pesisir Selatan Butuh Rp16 Miliar untuk Wujudkan Sekolah Gratis 

"Kita semua penuh perbedaan karena perbedaan itu penting tetapi bukan berarti kita bermusuhan, akan tetapi dengan perbedaan kita harus bersatu dan lebih rukun karena kita merupakan warga negara Indonesia yang terbingkai dengan Bhineka Tunggal Ika," tutupnya. [amn/isr]

Baca Juga

Isu Komunis, Trauma Sejarah dan Masa Depan Bangsa
Isu Komunis, Trauma Sejarah dan Masa Depan Bangsa
LaNyalla Ingatkan 62 Kader Pemuda Pancasila di DPR dan DPD RI untuk ‘Kembalikan’ Pancasila
LaNyalla Ingatkan 62 Kader Pemuda Pancasila di DPR dan DPD RI untuk ‘Kembalikan’ Pancasila
Gubernur Mahyeldi Minta Masyarakat Meresapi Arti Pentingnya Pancasila dan UUD 1945
Gubernur Mahyeldi Minta Masyarakat Meresapi Arti Pentingnya Pancasila dan UUD 1945
Ketua DPD RI: Jangan Ada Pihak yang Berani Meninggalkan Pancasila
Ketua DPD RI: Jangan Ada Pihak yang Berani Meninggalkan Pancasila
Paparkan Konsep Kedaulatan Ekonomi, Ketua DPD RI Kutip Hadis
Paparkan Konsep Kedaulatan Ekonomi, Ketua DPD RI Kutip Hadis
Riwayat Taman Renungan di NTT, Tempat Bung Karno Dapat Inspirasi Pancasila
Riwayat Taman Renungan di NTT, Tempat Bung Karno Dapat Inspirasi Pancasila