Simpang Empat, Padangkita.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat (Pasbar) masih terus mendata korban dan kerusakan akibat gempa magnitudo 6,1. Hingga sore ini, terdata tiga orang meninggal doa dan puluhan luka-luka.
"Sejauh ini data yang kita berhasil kumpulkan sebanyak tiga orang meninggal dunia, luka parah 10 orang, luka ringan 50 orang dan warga yang mengungsi lebih dari 5 ribu jiwa," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar, Azhar kepada Padangkita.com di Simpang Empat, Jumat (25/2/2022) sore.
Sementara itu, di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman juga dilaporkan 4 orang meninggal dunia. Dengan demikian hingga sore ini secara kumulatif telah 7 orang meninggal dunia akibat gempa yang berpusat Pasbar.
Azhar menyampaikan rumah yang mengalami rusak ringan di Pasbar sekitar 300 unit dan rusak berat sekitar 100 unit. Bangunan yang paling banyak rusak terdapat di Kecamatan Talamau.
"Untuk titik evakuasi kita sudah siapkan sebanyak 35 titik pengungsian. Baik itu di rumah sakit, puskesmas, dan lapangan di sekitar lokasi permukiman warga," sebut di.
Kemudian, lanjut dia, untuk warga yang terdampak sudah diakomodasi keperluan logistik dan konsumsi siap saji, seperti mi instan dan nasi.
"Sore ini untuk konsumsi pengungsi sudah kita sediakan nasi untuk makan malam sekitar 3 ribu porsi," jelasnya.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka sudah dievakuasi ke Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada akan gempa susulan yang bisa saja terjadi.
Baca juga: BMKG: Waspada Gempa Pasbar Picu Gempa Besar Magnitudo 7,6 Akibat Pelepasan Energi Segmen Angkola
"Kepada seluruh stakeholder terkait kami mohon kerja sama dan bantuannya agar penanggulangan bencana ini bisa segera diselesaikan," pungkasnya. [rom/pkt]