Lubuk Basung, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam terus berupaya menekan angka pengangguran, terlebih di masa pandemi COVID-19 yang telah membuat tatanan perekonomian masyarakat terpuruk.
Merujuk data dari BPS tahun 2021, angka pengangguran di Agam meningkat 585 jiwa menjadi 12.287 jiwa, dibanding tahun sebelumnya sebanyak 11.702 jiwa.
“Peningkatan angka pengangguran ini dipengaruhi kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan, serta dampak COVID-19 yang kini masih mewabah,” ujar Bupati Agam melalui Asisten III Junaidi Dt Gampo Alam Nan Hitam saat buka sosialisasi penempatan tenaga kerja, di Aula Bappeda Agam, Selasa (22/2/2022).
Pemkab Agam melalui DPMPTSP-Naker berupaya bagaimana angka pengangguran itu bisa ditekan, dengan melaksanakan berbagai program seperti padat karya infrastruktur, serta kegiatan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Kemudian pemagangan ke Jepang, Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK), pembinaan dan perlindungan hubungan industrial.
Namun, sebelumnya perlu dilakukan sosialisasi penempatan tenaga kerja yang jadi salah satu program dalam mengurangi pengangguran tersebut.
“Kita akan memfasilitasi para pencari kerja ke perusahaan- perusahaan, untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dengan harapan dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat ke depan,” sebut Junaidi.
Program penempatan tenaga kerja ini, katanya, perlu didukung dari berbagai sektor secara prosedural, karena menurutnya tidak bisa hanya dilaksanakan OPD terkait, tapi jadi tanggungjawab bersama baik pemerintah maupun swasta.
“Melalui sosialisasi penempatan tenaga kerja ini kita minta peserta mampu meningkatkan kompetensi, komunikasi, perbaiki sikap perilaku dan perbanyak membaca untuk menambah wawasan,” pintanya.
Kepada OPD terkait dimintanya agar menyebarluaskan informasi lowongan kerja, baik secara langsung maupun melalui media supaya mudah diketahui masyarakat.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana, Yurnawati menyebutkan, sosialisasi diikuti sebanyak 75 peserta, terdiri dari pengurus bursa kerja khusus se-Agam, para pencari kerja dari DIII/S1 keperawatan dan SMK.
“Ada berbagai kegiatan yang dilakukan dalam sosialisasi ini,” katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan dilakukan seperti menyebarluaskan informasi pasar kerja dalam dan luar negeri, memberikan pemahaman bagi pencari kerja agar dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian bahasa negara yang dituju.
Baca Juga : Agam Punya Gedung Perpustakaan Megah, Bakal Diresmikan Maret Mendatang
“Kemudian kita juga bakal mencegah calon pencari kerja yang ingin bekerja ke luar negeri secara non prosedural,” ujarnya. [*/isr]