Pembuat Tempe Rumahan di Kota Padang Tak Sanggup Bertahan Lagi  

Pembuat Tempe Rumahan di Kota Padang Tak Sanggup Bertahan Lagi  

Pengusahan tempe skala rumhaan di Kota Padang terancam gulung tikar akibat harga kacang kedelai yang melonjak. [Foto: Ist.]

Padang, Padangkita.com - Harga kacang kedelai sebagai bahan utama pembuatan tempe terus melonjak. Kondisi ini berdampak langsung pada pembuat tempe rumahan di Kota Padang.

Zainal Efendi, 72 tahun, salah seorang pembuat tempe di Jalan Tengku Umar, Kelurahan Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, mengaku usahanya langsung terpukul akibat kenaikan kacang kedelai.

Ia meyebutkan harga satu karung kacang kedelai di Kota Padang saat ini mencapai Rp585.000, sama dengan harga Rp11.700 per kilogramnya.

Sebenarnya, kata dia, semenjak pandemi Covid-19, harga kacang kedelai ini sudah mulai tidak stabil. Pernah turun Rp2.000, tapi besoknya langsung naik hingga Rp5.000, begitu seterusnya. Turun sedikit, tetapi kemudian melonjak.

"Kalau nanti harga per karungnya tembus hingga Rp600 ribu, otomatis produksi tempe kami tidak bisa dilanjutkan," tutur Zainal, Senin (21/2/2022).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, dengan harga kedelai saat ini, produksi tempenya hanya untuk memenuhi permintaan konsumen yang sudah berlangganan sejak lama. Dari hasil produksi sekarang, lanjut dia, hanya bisa untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari.

"Dari hasil produksi tempe ini, hanya bisa dibelikan kembali bahan pokok dan untuk makan kita sehari-hari saja, kemudian itupun kita harus menutupi dengan modal lain atau berutang membeli bahan pokok lagi," ujarnya lirih.

Menurut Zainal, biasanya ia memproduksi tempe dengan 8 karung kedelai. Namun dua bulan terakhir ini hanya bisa memproduksi tempe dengan 3 karung kedelai saja.

Ia menambahkan sudah lebih kurang 40 tahun usaha pabrik rumahan ini ia kelola, dan mulai berdampak semenjak masuknya pandemi Covid-19.

"Sebelumnya kita bisa mempekerjakan 6 karyawan, dan hingga saat ini hanya bisa maksimal dua orang saja," ungkapnya lagi.

Baca juga: Harga Tahu dan Tempe di Padang Masih Normal, tapi Kedelai Mulai Langka

Zainal berharap keadaan ini semoga cepat diatasi oleh pemerintah, bagaimana harga kacang kedelai ini bisa normal kembali, atau ada bentuk bantuan subsidi pemerintah, agar usahanya bisa tetap berproduksi dan dapurnya bisa terus mengepul. [*/pkt]

Baca Juga

Lantik 22 Kepala Sekolah Hasil Seleksi, Ini Pesan Penting Wali Kota Padang
Lantik 22 Kepala Sekolah Hasil Seleksi, Ini Pesan Penting Wali Kota Padang
Semangati Semen Padang FC Bertahan di Liga 1, Wako Fadly Amran Ikut Gelontorkan Bonus
Semangati Semen Padang FC Bertahan di Liga 1, Wako Fadly Amran Ikut Gelontorkan Bonus
Wali Kota Padang Geram Temukan Sampah Berserakan di Car Free Day
Wali Kota Padang Geram Temukan Sampah Berserakan di Car Free Day
Halalbihalal PKDP Kota Padang, Wali Kota Fadly Amran Ajak Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Halalbihalal PKDP Kota Padang, Wali Kota Fadly Amran Ajak Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Daerah
Resahkan Warga, Satpol PP Padang Tertibkan Balap Liar di Air Pacah, Tiga Motor Diamankan
Resahkan Warga, Satpol PP Padang Tertibkan Balap Liar di Air Pacah, Tiga Motor Diamankan
Aksi Cepat Damkar Padang Selamatkan 'Barang Berharga' Pemuda dari Jepitan Ritsleting
Aksi Cepat Damkar Padang Selamatkan 'Barang Berharga' Pemuda dari Jepitan Ritsleting