Padang, Padangkita.com – Ricky Elson pulang ke Indonesia tahun 2012 atas undangan pemerintah, yang waktu itu melalui Menteri BUMN Dahlan Iskan. Padahal, ketika itu anak Padang ini punya karir yang cemerlang sebagai ahli mesin kendaraan listrik di Jepang.
Baca juga: Kisah Anak Padang Tinggalkan Karir di Jepang Demi Bangun Mobil Listrik di Indonesia
Selama dua tahun Ricky yang tergabung dalam tim “Putra Petir” berhasil memproduksi mesin listrik dan sedikitnya lima mobil listrik yang dipamerkan pada pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) tahun 2013 di Nusa Dua, Bali.
Namun, memasuki tahun 2014 bertepatan dengan pergantian kepemimpinan lewat Pemilu, Ricky pun ‘menepi’. Ia tak lagi terlibat dalam pengembangan mobil listrik yang digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) waktu itu, melalui program mobil listrik nasional (Molina).
Ricky kemudian memilih menetap di Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Di desa ini, Ricky mendirikan ‘Ciheras Mengajar’.
“Ricky tinggal di satu kampung, pelosok sekali, di pedalaman Tasikmalaya, di pinggir laut Selatan. Di sana membuat padepokan, sangat sederhana. Seperti orang miskin,” kata Dahlan Iskan dalam podcast-nya bersama Ricky Elson.“Memang miskin, bukan seperti orang miskin,” Ricky menimpali sambil tertawa.
“Tapi begitu banyak anak muda datang ke Ciheras untuk diskusi, membicarakan mobil listrik. Ricky juga terus membuat kincir angin, terus membuat mesin listrik,” ulas Dahlan.
Lalu apa sebenarnya yang dibuat Ricky setelah tinggal di Ciheras?
“Saya mendatangi kontes-kontes kendaraan listrik adik-adik mahasiswa, memberikan dukungan, berdiskusi dengan mereka memenuhi undangan mereka di berbagai kampus mengenai kendaraan listrik,” jelas Ricky.