Padang, Padangkita.com - Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin terus menunjukkan progres. Hingga Januari 2022 capaian pembebasan lahan Seksi I Padang-Sicincin telah mencapai 57%.
Sementara itu proses pembebasan lahan Padang-Kapalo Hilalang yang sempat terhambat sudah menemukan titik terang.
Demikian terungkap dalam rapat tim percepatan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, dan dihadiri pihak Kementerian PUPR, PT. Hutama Karya (Persero), BPN, serta Forkompimda Sumbar, Senin (7/2/22).
Ganti rugi lahan untuk 56 bidang jalan tol Padang-Kapalo Hilalang sudah mulai diproses melalui skema konsinyasi. Guna mempercepat proses penggantian, Kementrian PUPR telah mengajukan permohonan dana talangan kepada Hutama Karya.
Dalam hal ini, Hutama Karya, juga telah menyampaikan kesediaannya untuk menyiapkan dana talangan senilai Rp52 miliar untuik 46 bidang tanah tersebut. Sementara tujuh bidang lainnya masih dilakukan penilaian, dan tiga bidang alam proses perbaikan penilaian oleh appraisal.
Dana talangan untuk ganti rugi tersebut akan dititipkan di Pengadilan Negeri Pariaman, sambil menunggu ketetapan pengadilan bagi 56 bidang tanah. Ini sesuai alur yang diatur dalam PP No. 19 tahun 2021 dan PERMA No. 2 tahun 2021.
Adapun rincian 56 bidang tanah yang dimaksud adalah 12 bidang di Nagari Sungai Buluih Selatan, 3 bidang di Sungai Buluih Barat, 2 Bidang di Sungai Buluih Utara dan 17 bidang di Nagari Buayan.
Selanjutnya, 1 bidang di Lubuk Alung, 1 bidang di Balah Hilia, 6 bidang di Pasia Laweh, 7 bidang di Sicincin, serta 7 bidang yang masih dalam penilaian di Parit Malintang. Semua, kini telah menjadi prioritas dalam proses percepatan pembebasan lahan guna pembangunan ja;an tol Padang-Pekanbaru tersebut.
Manajer Pengendali dan Pelaksana PT. Hutama Karya, Berlin Tampubolon, yang hadir mewakili Project Director PT. Hutama Karya mengatakan, khusus untuk 56 bidang tanah yang menjadi lahan prioritas, pihaknya telah mengajukan alokasi dana talangan.
"Ini menjadi prioritas kita saat ini. Alokasi konstruksi bisa diajukan untuk menalangi konsinyasi. Untuk mempercepat proses, Direksi Hutama Karya juga telah mengalokasikan dana pembangunan untuk dijadikan talangan,” ujarnya.
“Meski begitu, pengajuan terhadap hal ini masih perlu dikaji di tingkat LMAN, Kemenko Marves, dan manajemen Hutama Karya pusat, agar dapat segera dijalankan, mengingat masih ada beberapa dispute administrasi yang harus diselesaikan terlebih dahulu," ulas Berlin.
Sembari proses tersebut berjalan, Berlin berharap dukungan dari seluruh stakeholders, terutama Pemprov Sumbar, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi untuk melakukan pendekatan agar eksekusi lahan konsinyasi nantinya berjalan lancar.
"Kami harapkan terutama kepada Pemprov Sumbar, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi agar dapat melakukan soft approach pada masyarakat setempat. Dana akan dialokasikan manajemen. Uangnya sudah ada, hanya tentu ada administrasi lebih lanjut yang harus dilalui," pungkasnya.
Menanggapi itu, Ketua Pengadilan Negeri Pariaman, Supriyatna Rahmat menyampaikan, pihaknya mendukung penuh proyek strategis nasional ini. Hanya saja, ia menegaskan kembali aturan-aturan yang harus ditaati dalam proses konsinyasi. Terutama mengenai tahapan ketetapan putusan pengadilan serta alur uang yang dititipkan pada pengadilan negeri untuk nantinya diserahkan kepada pemilik tanah.
"Pengadilan tentu saja mendukung proyek strategis nasional, tapi kita tentu perlu berhati-hati dalam administrasi konsinyasi yang tengah diproses ini, jangan sampai menyalahi aturan," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy yang hadir memimpin rapat mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong percepatan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru ini.
Terutama melalui koordinasi secara proaktif dengan seluruh stakeholders yang terlibat, mulai dari pemerintah kabupaten dan kota, hingga di level kementerian, BUMN maupun swasta.
Audy juga mengapresiasi progres pembangunan yang semakin menampakkan titik terang berkat kolaborasi dan kerja sama yang baik dari tim percepatan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru.
Baca juga: Jalan Tol Padang-Sicincin Ditargetkan Rampung 2024, Ini Fokus Hutama Karya Tahun Ini
"Progres jalan tol semakin semakin terang, karena koordinasi dan kerja sama yang baik. Saya sangat mengapresiasi, terutama pada Hutama Karya yang bersedia menyiapkan dana talangan untuk konsinyasi," ujar Wagub Audy. [*/pkt]