Jakarta, Padangkita.com - Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi dalam menghadapi gelombang ketiga, yang bakal ditimbulkan oleh varian Covid-19 Omicron. Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap waspada dalam menghadapi lonjakan kasus Omicron.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, meski Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, namun dampak terhadap rumah sakit dan kematian relatif masih rendah.
“Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi lonjakan kasus (varian) Omicon ini, karena pemerintah telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk menghadapi gelombang Omicron ini. Masyarakat tetap saja beraktivitas seperti biasa sesuai dengan aturan prokes (protokol kesehatan) dan ketentuan PPKM,” ujar Luhut usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (07/02/2022) melalui konferensi video.
Luhut mengungkapkan, berdasarkan level asesmen situasi pandemi di Jawa-Bali, wilayah aglomerasi Jabodetabek, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, dan Bandung Raya berada pada Level 3.
Baca Juga : Pemerintah Bersiap Hadapi Ledakkan Omicron di Luar Jawa-Bali
“Hal ini terjadi bukan akibat tingginya kasus tetapi juga karena rendahnya tracing. Bali juga naik ke Level 3, salah satunya disebabkan oleh rawat inap yang meningkat. Hal ini terkait dengan keputusan yang dapat dilihat nanti dengan Instruksi Mendagri yang akan keluar hari ini,” ujarnya. [isr/Pkt]