Akibat Endapan Sampah, Bukittinggi Rawan Banjir

Lampiran Gambar

Kondisi bengkel milik warga di Kawasan By Pass Pulai Anak Air Bukittinggi yang tergenang air Jumat (23/03/2018). (Foto: Guspra Koto)

Padangkita.com - Kawasan By Pass Pulai Anak Air Bukittinggi dalam satu minggu belakangan ini menjadi daerah rawan banjir. Walau hujan mengguyur hanya beberapa jam saja, daerah tersebut langsung tergenang air. Hal ini diduga disebabkan kurang berfungsinya drainase, yang di dalamnya banyak terdapat tumpukan sampah.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Kebakaran bersama warga sekitar Anak Air, Jum'at (23/02/2018), melaksanakan gotong-royong membersihkan drainase yang tersumbat akibat pembuangan sampah.

Dari pantauan Padangkita.com di lokasi, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran membersihkan sampah yang mengendap di dasar drainase dengan cara menyemprotkan air pada lobang drainase yang tersumbat.

Tidak hanya menyemprotkan air, petugas dari pemadam kebakaran dan warga juga masuk ke dalam lubang drainase yang telah di beton untuk membersihkan bagian yang terhalang sampah.

Lampiran Gambar

Petugas dari pemadam kebakaran dan warga masuk ke dalam lubang drainase di Kawasan By Pass Pulai Anak Air Bukittinggi Jumat (23/03/2018). (Foto: Guspra Koto)

Wakil Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Bukittinggi, Dedi Afrinto mengatakan kegiatan ini dilakukan atas permintaan warga yang selalu jadi korban banjir.

"Hari Ini, kita membantu masyakat Kota Bukittinggi yang jadi korban banjir yang sering terjadi di kawasan Anak Air, dengan cara membersihkan sampah yang ada di dasar drainase," ujarnya.

Dedi Afrinto menambahkan, mungkin cara inilah, petugas bisa membantu dan mengurangi beban yang terjadi. Untuk ini sendiri, petugas melibatkan enam personel pemadam kebakaran dan dibantu warga sekitar.

Salah satu korban banjir di Anak Air, Haji Kayo mengatakan, dulu di daerah tersebut tidak pernah terjadi banjir, tapi sekarang walau hujan baru dua jam, sudah banjir.

"Entah, apa salah sekarang dengan daerah ini, setiap kali hujan lebat, pasti selalu banjir. Di sini hujan saja dua jam, saya selalu was-was bisa jadi karna drainase ini," ulasnya.

Haji Kayo menambahkan, sejak hujan kamis lusa, air pada bengkel mobil yang ia miliki belum juga susut banjir sampai sekarang. "Lihat ke dalam, dua mobil yang rusak tergenang air banjir," katanya.

Hal serupa juga di lontarakan Wawan (52), sejak hari Kamis minggu ia tidak bisa aktivitas akibat banjir ini.

"Dulu, walau kena banjir, satu sampai dua jam akan susut, tapi sekarang ini, sudah sampai satu minggu belum juga susutnya. Kalau sudah banjir jalan kawasan By Pass ini, membuat macet," tuturnya.

Wawan menambahkan, ia bersyukur sekarang dibantu oleh Dinas Kebakaran untuk membersihkan sampah yang menumpuk di bagian tengah drainase. Menurutnya sekarang air sudah mulai mengalir lagi.

Baca Juga

Bagi Ribuan Paket Sembako di Rawang, Andre Rosiade dan Rachmad Wijaya Komitmen Atasi Banjir
Bagi Ribuan Paket Sembako di Rawang, Andre Rosiade dan Rachmad Wijaya Komitmen Atasi Banjir
Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
Respons Cepat Banjir Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras untuk Warga
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Sejumlah Infrastruktur di Kota Pariaman Rusak Parah Akibat Banjir, Satu Jembatan Ambruk
Sejumlah Infrastruktur di Kota Pariaman Rusak Parah Akibat Banjir, Satu Jembatan Ambruk
Jalan Medan Baik - Padang Panjang I Rusak Berat jadi Sorotan Publik, PUTR Pessel Beri Penjelasan
Jalan Medan Baik - Padang Panjang I Rusak Berat jadi Sorotan Publik, PUTR Pessel Beri Penjelasan
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi