Painan, Padangkita.com - Banjir dan longsor menerjang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) akibat hujan intensitas tinggi yang melanda daerah itu sejak Jumat (17/12/2021) kemarin.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat (Sumbar), longsor terjadi di kawasan Bukit Pulai, Kenagarian Batang Kapas, Kecamatan IV Jurai pada Jumat kemarin sekitar pukul 15:00 WIB.
Longsor mengakibatkan akses jalan lintas Padang-Bengkulu putus total sampai akhirnya bisa dilewati kendaraan dengan sistem buka-tutup pada pukul 03.50 WIB, Sabtu (18/12/2021).
Selain longsor, bencana banjir juga terjadi di Pessel. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur mengatakan banjir diakibatkan hujan deras sehingga meluapnya sungai Batang Tarusan dan air dari Pincuran Tujuh Tingkat .
"Untuk banjir terjadi di beberapa kecamatan. Pemerintah kecamatan telah menyediakan tempat pengungsian," ujarnya dalam keterangan yang diterima Padangkita.com pukul 07.14 WIB tadi.
Dia menuturkan, di Kecamatan Silaut, banjir menyebabkan ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum terendam. Rinciannya, 65 rumah di Nagari Silaut Kampung Dusun Tuo, 34 rumah di Nagari Sungai Sarik Kampung Sungai Serik, dan 16 rumah di Kampung Sungai Limau.
Kemudian 23 KK, 1 masjid, dan 1 Puskesmas Pembantu di Nagari Talang Binjai Kampung Lubuk Balam juga terendam banjir. Lalu, 74 rumah di Nagari Sungai Pulai Kampung Tanah Nago, 32 rumah di Kampung Silaut III, dan 63 rumah di Kampung Mekar Sari Mulyo.
Lalu, 15 rumah Di Nagari Durian Seribu Kampung Sumber Sari 15 KK terendam banjir, 24 rumah di Kampung Durian Api, 46 rumah dan 108 ekor ayam hanyut atau mati di Nagari Air Hitam Kampung Suka Maju, dan 1 rumah di Kampung Rantau Legundi.
Selanjutnya, 40 rumah di Nagari Sambungo Kampung Silaut VI, dan 25 rumah di Kampung Tanjung Sari. Banjir juga menyebabkan ruas jalan lintas Silaut ke pusat KTM terputus untuk sementara.
Sementara dampak banjir di kecamatan lainnya, pihaknya masih melakukan pendataan. Menurut Rumainur, sampai saat ini, belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian bencana di Pessel.
Baca Juga: Akses Padang-Bengkulu Buka Tutup, Sempat Terputus selama 9 Jam
"Untuk keperluan mendesak saat ini diperlukan perahu karet untuk menuju lokasi," jelasnya. [fru]