Padang, Padangkita.com - Meski tinggal di tengah perkotaan, ternyata hidup Farida, 57 tahun dan anaknya Dede Afni, 19 tahun tidak semegah apa yang dibayangkan orang dari luar Kota Padang.
Hingga saat kini, rumah sederhana miliknya di Jalan Parak Gadang, Ganting Parak Gadang, Padang Timur, Kota Padang masih belum dipasangi aliran listrik. Untuk makan sehari-hari pun, Farida harus berkeliling menjadi pemulung.
Sejak suaminya meninggal beberapa tahun lalu, Farida yang kondisi kesehatannya kurang baik tetap tegar membesarkan anaknya.
Bahkan, anaknya sudah tamat SMA dua tahun lalu. Sayang, karena ada pembayaran yang tertunggak, sampai sekarang ijazahnya belum kunjung diambil di salah satu SMA swasta di Kota Padang.
“Saya ingin bekerja, tapi ijazah tidak ada. Tak enak seperti sekarang ini, ibu memulung hasilnya tak banyak. Lebih banyak dari kasihan orang saja karena sudah tua tetap berjalan mencari barang bekas. Tapi untuk bekerja, ijazah saya belum bisa diambil,” uajr Dede Afni saat didatangi pengurus DPD Gerindra Sumbar dan PAC Gerindra Padang Timur ke rumah mereka beberapa waktu lalu.
Bahkan, dari cerita Farida yang terbata-bata didampingi anaknya, sekitar 25 tahun lalu anak pertamanya diculik orang di depan rumah.
“Kakak saya katanya diculik saat ditinggal di depan rumah. Mungkin karena itu ibu agak murung dan kadang seperti tidak stabil,” ungkap Dede yang berharap ada yang membantu mengambilkan ijazahnya dan memasangkan listrik PLN di rumah mereka.
Hari itu, kedatangan Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida, Zulkifli (wakil sekretaris) dan Rina Shintya (wakil bendahara) memberikan bantuan uang tunai dan sembako dari Ketua Gerindra Sumbar Andre Rosiade.
“Kami dapat informasi dari pak Syahrul Ridha, Ketua PAC Gerindra Padang Timur. Kami cek ke lokasi, dan sangat layak dibantu. Untuk ijazah dan listrik, nanti kami bicarakan lagi,” ujar Sekretaris PD PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar itu.
Dede Afni mengucapkan terima kasih kepada Andre Rosiade yang telah memberikan bantuan kepada keluarganya. Akan sangat membantu untuknya dan ibunya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami hidup di perkotaan tapi rumah belum masuk listrik. Kami juga sangat ingin dibantu pemasangan listrik karena tidak ada biaya. Semoga kami dibantu juga masuk listriknya, dari para donator,” kata Dede Afni.
Syahrul Rida, Ketua PAC Padang Timur juga beterima kasih kepada Andre Rosiade yang membantu warga Parak Gadang yang kesusahan. Dia mendapatkan data dari para kader Gerindra dan menyampaikannya kepada tim Gerindra Sumbar yang akhirnya turun atas instruksi Ketua DPD Andre Rosiade.
“Kami mengcapkan terima kasih pak Andre Rosiade yang telah banyak membantu warga Padang Timur. Mulai dari sembako, BLT (bantuan langsung tunai) dan banyak bantuan lainnya. Alhamdulillah semua bantuan yang diberikan pak Andre sangat bermanfaat bagi warga kami. Mudah-mudahan terus berelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat kami, khususnya Padang Timur,” kata pria yang juga ketua RW di Padang Timur tersebut.
Syahrul Ridha mengatakan, untuk masalah listrik dan ijazah SMA anak yang ditahan sekolah, mereka telah membicarakannya dengan pihak RT dan RW setempat. “Kita akan carikan jalan bersama, agar keluarga bu Farida bisa lebih baik. Kalau sudah ada listrik dan ijazah anak didapat, bisa mencari kerja,” ucapnya.
Sementara itu, Andre Rosiade mengaku prihatin dengan kondisi Farida dan anaknya untuk bertahan hidup. Di mendoakan, semoga dengan bantuan yang diberikan, bisa meringankan beban keluarga pemulung itu.
Baca juga: Bantuan Andre Rosiade untuk Warga Padang yang Terguncang Ekonomi di Kala Pandemi
“Kami doakan sehat selalu, dan bantuan ini mungkin tahap pertama. Semoga masih ada bantuan-bantuan berikutnya untuk bu Farida dan warga Padang Timur,” kata Andre yang juga merupakan anggota Komisi VI DPR RI itu. [*/pkt]