Tanah Datar dan Fakultas Pertanian Unand Kerja Sama Ciptakan Varietas Padi Unggul

Batusangkar, Padangkita.com – Program pajak gratis, salah satu upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian di Tanah Datar.

Richi Aprian menerima kunjungan tim Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand) di Aula Eksekutif Kantor Bupati, Kamis (28/10/2021). [Foto: Ist]

Batusangkar, Padangkita.com – Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menyebutkan, salah satu upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian di Tanah Datar yakni dengan meluncurkan program pajak gratis.

“Program bajak gratis bisa mengurangi biaya produksi bagi para petani, sehingga berdampak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sampai Richi Aprian saat menerima kunjungan tim Fakultas Pertanian Universitas Andalas (Unand), Kamis (28/10/2021) di aula eksekutif kantor Bupati.

Richi menyebutkan, penggunaan pupuk kimia juga menjadi salah satu permasalahan yang harus dicarikan solusi bersama.

“Penggunaan pupuk kimia berlebihan memberi dampak buruk terhadap kesuburan tanah dan hasil pertanian, ini harus menjadi perhatian kita untuk dicarikan solusi bersama,” ujarnya.

Karena itu, tambah Richi, kunjungan tim Fakultas Pertanian Unand dalam rangka penjajakan untuk menjalin kerjasama harus disambut baik.

“Dengan kunjungan ini tentunya kami sangat bangga dan siap bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Unand ini, agar pertanian di Tanah Datar semakin baik ke depan,” sampai Richi.

Pada kesempatan itu Kadis Pertanian Tanah Datar Yulfiardi berharap kerja sama dengan Fakultas Pertanian Unand, Tanah Datar mempunyai varietas padi unggul seperti Cisokan, Sijunjuang dan varietas lain yang telah dulu ada.

“Dengan pemanfaatan teknologi pertanian dan bimbingan tim Unand, ke depan bisa hadir varietas unggul yang mampu menghasilkan 7 sampai 8 ton/hektare, dimana saat ini hanya 5,2 ton/hektare dengan indeks panen juga hanya 2,7 per tahun,” sampainya.

Yulfiardi juga berharap, kerja sama dengan tim dari Pertanian Unand bisa membantu menyelesaikan masalah pertanian sayuran.

“Tidak itu saja, tanaman sayuran juga mempunyai efisiensi yang rendah, karena banyaknya petani yang menggunakan pestisida berlebihan,” ungkapnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian Unand Indra Dwipa menyampaikan, kesiapan mendampingi serta membantu mengatasi permasalahan pertanian yang terjadi di Tanah Datar.

“Kami siap membantu pengembangan pertanian, baik secara teknis operasional ataupun dalam menentukan kebijakan terkait pengembangan pertanian,” ungkapnya.

Indra Dwipa menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi masalah baru kemudian mencari formula atau cara mengatasinya.

Baca juga: MTQ Tingkat Kecamatan di Tanah Datar, Wabup Richi Ungkap Program 1 Rumah 1 Hafiz

“Kalau untuk peningkatan panen, hal yang harus diperhatikan mulai dari benih, sistem pengairan sampai ketersediaan pupuk, terutama pupuk organik sebagai solusi pengurangan pemakaian pupuk kimia,” tukas Indra. [djp/pkt]

Baca Juga

Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Pembinaan Petani Milenial, Prioritas Mahyeldi-Vasko untuk Memajukan Pertanian Sumbar
Pembinaan Petani Milenial, Prioritas Mahyeldi-Vasko untuk Memajukan Pertanian Sumbar
Pemkab Tanah Datar Menang Gugatan, Aset Miliar Rupiah Selamat
Pemkab Tanah Datar Menang Gugatan, Aset Miliar Rupiah Selamat
DPRD Tanah Datar Sepakati 9 Ranperda Prioritas Tahun 2025
DPRD Tanah Datar Sepakati 9 Ranperda Prioritas Tahun 2025
Poktan Nagari Lakitan Tengah Dukung Mahyeldi-Vasko: Punya Program Jelas Majukan Pertanian
Poktan Nagari Lakitan Tengah Dukung Mahyeldi-Vasko: Punya Program Jelas Majukan Pertanian
Petani Nagari Sariak Berharap Perbaikan Infrastruktur dan Harga Komoditas Pertanian yang Stabil
Petani Nagari Sariak Berharap Perbaikan Infrastruktur dan Harga Komoditas Pertanian yang Stabil