Padang Panjang, Padangkita.com - Sebanyak 77 santri kelas XII Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah (PontrenMu) Padang Panjang dilatih untuk menyelenggarakan jenazah pasien positif Covid-19.
Kegiatan itu dilangsungkan di Aula Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumbar (UMSB).
Nicky Sondra, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan PontrenMu mengatakan, agar para santri mengikuti kegiatan itu sebaik-baiknya.
"Kita mesti peka dengan keadaan sekitar. Bisa jadi yang akan menjadi korban ada keluarga kita, saudara kita ataupun tetangga kita," ujarnya dikutip dari rlis Kominfo Padang Panjang, Sabtu (25/9/2021).
Sementara itu, Mudir atau Kepala MA PontrenMu, Derliana menyebutkan, kegiatan ini merupakan salah satu terobosan pesantren untuk memberikan bekal kepada santri.
"Kita tidak tahu Covid-19 ini sampai kapan. Bisa jadi ke depannya di tengah-tengah masyarakat tempat santri kita tinggal, ada yang meninggal karena Covid-19. Nah, santri yang telah kita bekali ini dapat menggunakan ilmunya untuk penyelenggaraan jenazah," ujarnya.
Dijelaskan Derliana, bahwa program penyelenggaraan jenazah sudah ada setiap tahunnya. Hanya saja, karena berhubungan dengan Covid-19, maka penyelenggaraannya diarahkan terhadap jenazah Covid-19.
Lalu, Nurul Izaty, seorang santriwati PontrenMu yang mengikuti kegiatan itu mengaku baru kali ini melihat praktek penyelenggaraan jenazah Covid-19.
Baca juga: 5 Santriwati MA KMM Kauman Padang Panjang Lulus Kuliah di Turki
"Alhamdulillah, senang sekali dapat mengikuti kegiatan ini. Sangat bermanfaat untuk dipraktekkan di tengah-tengah masyarakat. Saya baru kali ini melihat prosesinya, karena selama ini, kita melihat jenazah sudah di dalam peti," katanya. [*/zfk]