Padang, Padangkita.com – Pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan besar di Kota Padang. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon mengungkapkan sampah yang tidak terkelola mencapai 62,8 ton per hari.
"Dari timbunan sampah Kota Padang sebanyak 641 ton per hari, yang diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) lebih kurang 450 ton per hari. Masih tersisa sampah yang tidak terkelola sebesar 62,8 ton atau 14 persen," kata Mairizon, Sabtu (18/9/2021).
Sampah yang tidak terkelola ini adalah sampah yang ditemui di muara sungai, bantaran pesisir pantai dan tempat-tempat penumpukan sampah liar.
Menurut Mairizon, proses pengelolaan sampah adalah dari hulu ke hilir. Yakni bagaimana masyarakat mengurangi sampah dari sumbernya.
"Jadi ini posisinya di hilir. Sampah yang sudah terlanjur masuk ke lingkungan itu kita lakukan pengelolaan," ungkap Mairizon.
Ia mengharapkan dengan aksi yang dilakukan oleh komunitas-komunitas peduli sampah di Kota Padang bisa menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk juga ikut mengelola sampah. Mulai dari mengurangi sampai ikut mengumpulkan sampah yang sudah terlanjur sampai di lingkungan.
"Kita berharap masyarakat peduli bahwa sampah adalah tanggung jawab kita bersama," tuturnya.
Mairizon menambahkan dengan adanya jebakan sampah yang dipasang di beberapa aliran sungai di Kota Padang bisa mengurangi sampah agar tidak sampai ke laut.
Pengelolaan Sampah di Pantai
DLH Kota Padang juga terus melakukan berbagai upaya agar sungai dan pantai tidak tercemar oleh sampah. Namun upaya itu tidak akan berhasil jika perilaku dan budaya masyarakat masih memandang sungai dan pantai sebagai sarana pembuangan sampah.
"Kondisi saat ini masih kita temui adanya sampah yang berserakan di bibir pantai maupun seputar pantai secara keseluruhan. Oleh karena itu, dibutuhkan kepedulian masyarakat terhadap permasalahan sampah ini," ungkap Mairizon.
Ia menjelaskan, untuk penanganan sampah di pantai, Pemko Padang masih mengalami keterbatasan sarana dan prasarana. Saat ini terdapat 5 unit kontainer di sepanjang Pantai Padang, 12 unit tempat sampah terpilah di sekitar Muaro Lasak serta 3 kapal pengumpul sampah yang merupakan bantuan CSR perusahaan.
"Peran serta seluruh unsur sangat kita harapkan agar dapat meningkatkan upaya pengelolaan sampah, baik untuk penanganan maupun pengurangan sampah di Kota Padang," ujar Mairizon. (*/pkt)