Padang, Padangkita.com - Lima unit toko dan satu rumah di perbatasan Kota Padang dengan Kabupaten Padang Pariaman hangus dilahap si jago merah, Sabtu (4/9/2021).
Kabid Ops Damkar Kota Padang, Basril mengatakan pihaknya mendapatkan informasi tentang kebakaran tersebut sekitar pukul 15.45 WIB.
"Kebakaran tadi agak dilema dikit, ya, karena lokasinya di perbatasan Padang dengan Padang Pariaman," ujarnya kepada Padangkita.com.
Awalnya, tidak diketahui lokasi kebakaran itu apakah berada di Kota Padang atau Kabupaten Padang Pariaman.
Meski demikian, pihaknya langsung menerjunkan satu unit armada kebakaran dari pos pemadam kebakaran di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, ke lokasi kejadian.
"Di lapangan, ternyata didapatkan informasi, lokasi kebakaran dekat dengan Kota Padang," sebutnya.
Karena api cukup besar, pihaknya lalu menambah armada pemadam kebakaran sebanyak tiga unit.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Damkar Padang Pariaman menerjunkan tiga unit armadanya, dan Damkar Pariaman menerjunkan satu unit.
Total, ada delapan unit armada yang berada di lokasi untuk memadamkan api. Jumlah total personel damkar yang diterjunkan berjumlah sekitar 100 orang.
"Jadi, ada (damkar) dari tiga daerah yang membantu memadamkan api tadi," sampai Basril.
Karena bangunan yang terbakar berada di tepi Jalan Adinegoro, kemacetan pun tidak bisa dielakkan. Polisi dan personel TNI pun turun mengatur lalu lintas.
Lebih lanjut, dia menegaskan ada lima toko dan satu unit rumah yang terbakar. Semua bangunan itu dimiliki oleh salah seorang warga atas nama Suratna Welis, 78 tahun.
"Jenis tokonya adalah toko bangunan dan kedai-kedai yang lain. Toko itu semuanya aktif," ungkapnya.
Api cepat membesar karena di toko bangunan itu ada bahan-bahan bangunan yang mudah terbakar seperti tiner.
"Pemadaman berhasil dilakukan dalam dua jam. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 18.00 WIB," ucapnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Pihaknya tidak bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. "Kita serahkan kepada penyelidikan polisi," pungkas Basril. [fru]
