Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Wali Kota Pariaman menyatakan Covid-19 hingga saat masih belum berakhir, bahkan cenderung naik
Pariaman, Padangkita.com - Wali Kota Pariaman Genius Umar menyatakan Covid-19 hingga saat masih belum berakhir, bahkan cenderung naik. Untuk itu menurutnya, perlu kesadaran bersama dalam mematuhi protokol kesehatan (prokes).
"Tetap patuhi protokol kesehatan dengan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," katanya dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021).
Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti Video Conference (Vidcon) bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, bersama dengan Forkopimda Kota Pariaman dan Kepala OPD terkait.
Genius menambahkan dalam update Indikator Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kabupaten dan Kota di Sumatra Barat (Sumbar) yang dirilis Satgas Covid-19 Sumbar terkait penyebaran Covid-19 di Sumbar, Kota Pariaman berada di Zona Kuning.
"Dari 19 Kabupaten/Kota, hanya dua daerah yang berada di zona kuning atau resiko rendah, yaitu Kota Pariaman dan Kabupaten Mentawai, sedangkan 16 Kabupaten/Kota lainya berada di zona oranye atau risiko sedang, dan 1 daerah, yaitu Kabupaten Padang Pariaman berstatus zona merah atau risiko tinggi," terangnya.
"Alhamdulillah, Kota Pariaman tetap menjadi yang tertinggi dengan skor 2,65, dalam penanganan penyebaran Covid-19 dan dapat mempertahankan Skor Terbaik Penanganan Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar), selama lima minggu berturut-turut," ungkap Genius.
Sementara itu, Airlangga Hartanto mengatakan Vidcon ini dalam rangka perkembangan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di 34 Provinsi yang ada di indonesia, dalam mengatasi perkembangan Covid-19 di indonesia.
"Per 14 Juni 2021, tingkat kasus aktif 6 %, kesembuhan 91,2%, kematian, 2,8%. Untuk kasus harian terkonfirmasi mengalami tren peningkatan paska Idulfitri per 14 Juni 2021, bertambah sebanyak 8.189 kasus," paparnya.
"Total jumlah Kasus Konfirmasi Covid-19 di indonesia telah mencapai angka 1.919.547 orang, dimana pasien sembuh 1.751.234 orang dan Meniggal sebanyak 53.116 orang, dengan orang yang diperiksa mencapai 12.080.845 orang, dan Total spesimen diperiksa sebanyak 17.973.499 spesimen," tambahnya.
Ia juga menuturkan bahwa Peningkatan Kasus Tambahan Baru menyebabkan meningkatnya peningkatan Kasus Aktif, dimana Provinsi dengan Jumlah Kasus Aktif terbesar per 13 Juni 2021 adalah : Jawa Barat (22.271 kasus); JawaTengah (19.122 kasus); dan DKI Jakarta (17.662 kasus).
"Terjadi peningkatan persen Kasus Aktif di 18 Provinsi, dimana kenaikan banyak diakibatkan peningkatan Kasus Tambahan Baru, seperti terjadi di 10 Provinsi, yaitu : DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumut, Aceh, DIY, Banten, Sumbar dan Sulsel," ucapnya.
Baca Juga: Wako Pariaman Raih Penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2020
"Sedangkan 5 Provinsi dengan persen Kasus Aktif terbesar, per 13 Juni 2021 adalah: Papua (42,9%); Aceh (21,2%), NTB (19,8%), KepulauanRiau (16,8%), dan Jambi (16,4%). Kepada Daerah, agar dapat menekan kasus aktif Covid-19 di daerahnya, dengan melibatkan Forkopimda dan stakeholder terkait, agar angka pasien terkonfirmasi, dapat kita tekan," tutupnya. [*/abe]