Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Denny Siregar angkat bicara terkait pria Aceh yang mencaci maki dirinya di media sosial.
Padangkita.com – Belakangan ini beredar video seorang remaja yang berasal dari Aceh yang mengungkapkan ujaran kebenciannya kepada aktivis media sosial yakni Denny Siregar.
Dengan berlatar belakang foto Denny Siregar, terlihat seorang remaja yang mengenakan baju berwarna biru mencaci maki Denny Siregar habis-habisan.
Dalam video yang terekam lewat TikTok tersebut, pemuda itu mengatakan bahwa Denny Siregar merupakan penyakit hingga kuman bagi rakyat Indonesia.
“Ini dia sang pemecah belah. Ini adalah hasil daripada penjajahan Belanda. Ini adalah penyakit buat rakyat Indonesia dan ini adalah kuman rakyat Indonesia,” ujar pemuda Aceh itu sembari menunjuk foto Denny Siregar yang jadi latar belakang dari video tersebut.
Lebih lanjutnya lagi, pemuda Aceh itu menyebutkan bahwa Denny Siregar sangat berbahaya dan menjadi sampah bagi rakyat Indonesia.
“Ini (Denny Siregar) adalah sampah rakyat Indonesia. Ini sangat berbahaya buat rakyat Indonesia. Sumbernya penyakit adalah dia,” tutur pemuda itu.
Setelah mencaci maki Denny Siregar, tak lupa pula pemuda itu menitip salam kepada Denny Siregar.
“Salam dari putra Aceh buat Denny Siregar,” tutupnya.
Video pemuda Aceh itu mendadak viral di media sosial. Bahkan, video ini sudah terdengar oleh Denny Siregar.
Awalnya video pemuda Aceh yang mencaci maki Denny Siregar dibagikan oleh pengguna Twitter Gi_N0ng yang melaporkan kepada Denny Siregar terkait pemuda yang mencaci makinya.
“Bang Dennysiregar7 ajak ngopi dulu nicgh,” tulis Gi_N0ng dengan menandai Twitter Denny Siregar.
Menanggapi pemuda tersebut, Denny Siregar memposting ulang video pemuda Aceh ke akun Twitter pribadinya yang dibagikan oleh Gi_N0ng.
Denny Siregar meminta pemuda itu untuk belajar bicara yang benar terlebih dahulu.
Baca Juga: Kaesang Pangarep dan Nadya Arifta, Denny Darko: Cuma Settingan
“Coba belajar ngomong dulu yang benar ya dek. Ucapkan aaaaaaa... Lidahnya pangjangkan,” bunyi cuitan yang dituliskan oleh Denny Siregar dalam Twitternya pada Sabtu, 13/03/2021. [*/rik]