Di Puncak Rajo Sago Bisa Dinikmati Matahari Terbit di Atas Lautan Awan Seluas Mata Memandang

Berita Tanah datar, Di Puncak Rajo Sago Bisa Dinikmati Matahari Terbit di Atas Lautan Awan Seluas Mata Memandang, Tanah Datar Sumbar

Puncak Rajo Sago Tanah datar [Foto: Agg]

Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Puncak Rajo Sago berada di Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar

Batusangkar, Padangkita.com – Kabupaten Tanah Datar memang telah terkenal punya banyak objek wisata. Selain Istano Pagaruyung, masih banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi dan dinikmati di Luhak nan Tuo Ini.

Salah satunya, Puncak Rajo Sago, di Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Di sini, pengunjung akan dimanjakan oleh panorama matahari terbit atau sunrise di atas lautan awan seluas mata memandang.

Beberapa puncak bukit yang tinggi terlihat menjulang memecah awan menyempurnakan keindahan. Di sela-sela kabut awan, akan terlihat hamparan negeri dan permukiman yang masih asri.

Objek wisata Puncak Rajo Sago berada di kaki Gunung Sago, tepatnya di Jorong Tanjung Modang. Destinasi ini telah dikelola sejak akhir Desember 2019 lalu oleh salah seorang pemuda setempat yang bernama Zulfikri, 27 tahun.

Untuk menuju objek wisata ini bisa menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua. Namun, pada beberapa jalur menanjak masih ada jalan yang belum diaspal. Sehingga bagi pengunjung, harus ekstra hati-hati.

Ke lokasi dapat ditempuh lebih kurang 40 menit dari pusat kota Batusangkar, maupun dari Kota Payakumbuh. Dari simpang Tanjung Modang atau Simpang Cubadak Pantai, dari jalan utama hingga ke lokasi dapat ditempuh hanya dalam 10 menit saja.

Di objek wisata ini, pemandangan perbukitan paling indah akan dijumpai pada pagi hari sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Pada rentang waktu inilah pengunjung akan dapat menikmati pemandangan matahari terbit di atas lautan awan yang tepampang seluas mata memandang.

Untuk melayani pengunjung yang ingin mengabadikan keindahan, pengelola a telah menyediakan beberapa spot foto.

Zulfikri atau yang akrab dipanggil Devid mengatakan, pagi hari memang menjadi waktu kunjungan paling ramai terutama kawula muda.

Devid menyebutkan, ide untuk mengelola objek wisata itu muncul karena menyaksikan keindahan alam di lokasi. Ditambah lagi, kata dia, di sekitar lokasi juga telah ada kebun jeruk yang bisa menjadi disetinasi baru.

"Awalnya, karena melihat potensi yang ada saya terpikir untuk membuat destinasi. Ditambah lagi di area ini banyak kebun jeruk yang bisa menjadi destinasi tambahan," ujar Devid.

Secara bertahap dia mulai membangun kawasan itu sebagai destinasi wisata. Namun, sejak dilanda pandemi Covid-19, tingkat kunjungan turun drastis. Padahal, dengan harga tiket Rp5.000 pengunjung sudah dapat menikmati pemandangan alam yang luar biasa.

"Rencananya ingin menambah beberapa wahana lagi, tapi sayang karena kondisi masih belum stabil, masih banyak rencana yang terbengkalai," ucapnya.

Devid menyebutkan, yang berkunjung ke lokasi wisatanya tidak hanya anak muda, tetapi jugakeluarga dan rombongan wiata.

"Kami berharap agar kondisi cepat pulih dan pariwisata kembali dapat bergerak. Dengan potensi yang ada seperti ini kami yakin dapat menjadi destinasi yang diminati," harapnya.

Devid mengatakan, di lokasi, pengunjung juga bisa kamping. “Sudah banyak yang kamping di sini, pada umumnya dari komunitas,” tukasnya.

Kebun Jeruk Wisata

Sementara itu, di Nagari Tanjung Bonai sendiri, terutama di Tanjung Modang telah terkenal dengan kebun jeruk. Hampir semua warga di sini memiliki kebun jeruk di lahan masing-masing. Selain itu, juga terdapat ladang tanaman muda lainnya milik warga yang berada di kaki Gunung Sago yang sejuk.

Sejak beberapa tahun belakangan, jeruk telah menjadi salah satu sumber pendapatan warga setempat. Kebun jeruk warga ini pun sudah dikelola untuk mendukung wisata. Pengunjung dapat makan jeruk sepuasnya dan bisa juga dibawa untuk oleh-oleh pulang.

Baca Juga: Meski Warga Antusias, Pacu Jawi di Tanah Tanah Datar Harus Disetop karena Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Sekarang, kebun jeruk itu semakin luas, karena warga yang memiliki lahan selalu menambah kebunnya. [pkt]


Baca berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
ABBWI 2024: Sumbar Raih 2 Penghargaan Nasional, Bukitinggi Juara 1 di Sumatera
Sumbar masih Kekurangan Hotel Mendukung Pariwisata, Gubernur Mahyeldi Undang Investor
Sumbar masih Kekurangan Hotel Mendukung Pariwisata, Gubernur Mahyeldi Undang Investor
Kunjungan Wisatawan ke Sumbar di 2024 Lampaui Target, hingga Oktober telah 14 Juta
Kunjungan Wisatawan ke Sumbar di 2024 Lampaui Target, hingga Oktober telah 14 Juta
Daerah Diminta Perbanyak Atraksi Budaya untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman ke Sumbar
Daerah Diminta Perbanyak Atraksi Budaya untuk Tingkatkan Kunjungan Wisman ke Sumbar
Festival Pesona Minangkabau 2024, Nagari Rambatan Juara Satu Nagari Satu Event
Festival Pesona Minangkabau 2024, Nagari Rambatan Juara Satu Nagari Satu Event
Pemilih Ganda, PSU Digelar di Tanah Datar dan Dharmasraya
Pemilih Ganda, PSU Digelar di Tanah Datar dan Dharmasraya