Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Tahun ini pemerintah menyiapkan Rp250 miliar untuk Bank Nagari dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional
Padang, Padangkita.com- Tahun 2021 ini Pemerintah Pusat menyiapkan Rp19,4 triliun dana untuk ditempatkan di Bank Pebangunan Daerah (BPD) dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Satu diantaranya, Bank Nagari. Tahun ini pemerintah menyiapkan Rp250 miliar untuk Bank Nagari dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Bank Nagari harus bisa mengelola dan ke mana distribusi uangnya nanti dipergunakan untuk pemulihan ekonomi. Supaya para pelaku usaha UMKM yang menjadi korban pandemi Covid-19 bisa memanfaatkan program PEN ini," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Senin (8/3/2021).
Mahyeldi mengatakan, prospek ekonomi akan bergerak, dan harus dikoordinasikan pada hari ini. Produk apa yang berpotensi hingga sampai ke hilirnya. Untuk pemeliharaan harus ada pemanfaatan teknologi, sesuai dengan potensi dan kebutuhan pasar.
"Dana tersebut akan disalurkan terutama ke sektor produktif padat karya untuk membantu modal kerja para debitur yg terdampak sehingga dapat pulih kembali," terangnya.
Mahyeldi juga meminta dalam penyaluran dan KUR Bank Nagari bisa mendampingi usaha-usaha yang ada di daerah untuk meningkatkan ekonomi.
Pemerintah akan kembali melakukan penempatan dana pada BPD untuk disalurkan ke dalam kredit guna mempercepat PEN.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar lebih fokus terhadap penanggulangan pandemi dan menurunkan angka kasus Covid-19. Dengan pandemi yang mereda dan jumlah kasus yang menurun, diharapkan ekonomi akan bangkit dan pertumbuhan kredit akan meningkat dengan sendirinya.
Mahyeldi Ansharullah mengatakan saat ini Sumbar dalam posisi zona kuning, selama tiga bulan terakhir. Dia meminta zona kuning ini bisa dipertahankan, bahkan kalau perlu ditingkatkan menjadi zona hijau.
"Saya berharap Sumbar bisa menjadi zona hijau agar masyarakat bisa bergerak leluasa dalam beraktivitas dan bisa berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi Sumbar," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Sumbar Anggarkan Rp7 Miliar untuk TdS 2021, Jadwal dan Etape Akan Dikurangi
Pemprov Sumbar melihat permintaan kredit di daerah masih ada karena tidak terlalu terdampak oleh pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Gubernur Sumbar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berupaya mendorong pertumbuhan dimulai dari daerah dengan menempatkan dana PEN di bank daerah merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari daerah. [rna]