Berita Agam hari ini dan berita Sumbar hari ini: Ramzy yang terjatuh di Cadas Gunung Marapi berangkat bersama tiga orang temannya.
Lubuk Basung, Padangkita - Seorang pendaki bernama Ramzy yang terjatuh di Batu Cadas Gunung Marapi pada Minggu (28/2/2021) diketahui berangkat bersama tiga orang temannya.
Data yang berhasil dihimpun Padangkita.com, selain Ramzy, tiga orang temannya juga ikut dalam rombongan yang berasal dari Kota Padang yang bernama Bambang, Meizy dan Reza.
"Jadi mereka ini berangkat pada Jumat (26/2/2021) melalui jalur Koto Baru. Namun di tengah perjalanan mereka mendirikan tenda atau nge-camp di kawasan Batu Palano. Baru pada Minggu (28/2/2021) mereka melanjutkan perjalanan," kata Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Roby Saputra saat dihubungi Padangkita.com via telepon.
Roby mengatakan, pihakya mendapatkan informasi dari tenaga potensi Basarnas atau yang diistilahkannya dengan sebutan “bolang” yang juga biasa beraktivitas di kawasan Gunung Marapi.
"Atas dasar informasi itu, kami kemudian melakukan pencarian. Pada saat dalam perjalanan pencarian ke atas (Gunung), kami dapat perkembangan terbaru dia mengalami cedera kaki. Namun belum bisa dipastikan apakah cedera atau patah juga," paparnya.
Untuk menuju ke lokasi kejadian di Batu Cadas, pihaknya menerjunkan sebanyak tujuh personel ke lokasi kejadian dan dibantu oleh sejumlah elemen kemanusiaan lainnya.
Umumnya, kata Roby, untuk menuju ke kawasan Batu Cadas Gunung Marapi, bisa ditempuh dengan perjalanan kaki selama 3,5 jam. Namun, mengingat pihaknya membawa peralatan yang cukup banyak dan berat, Roby memperkirakan petugas baru sampai ke lokasi pada Senin (1/3/2021).
"Tapi kami upayakan secepat dan semaksimal mungkin. Perjalanan menjadi lama karena peralatan evakuasi yang kami bawa cukup banyak dan berkapasitas cukup berat, seperti tali mountaineering dan tandu fiber," ujarnya.
Selain itu, petugas SAR, lanjut dia, juga dilengkapi dengan peralatan berupa telepon satelit yang disiagakan ketika melakukan pencarian di atas gunung dan minim sinyal telepon atau komunikasi radio.
Baca juga: Seorang Pendaki Dilaporkan Jatuh di Cadas Gunung Marapi
"Telepon satelit juga dibawa, namun biasanya digunakan bila dalam keadaan yang bersifat sangat insidentil saja," imbuhnya. [pkt]