Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: wanita ini dan anaknya minum air kencing sendiri karena percaya berita hoax.
Padangkita.com – Di saat pandemi Covid-19 ini, banyak hoax atau berita palsu beredar di media sosial tentang penanganan dalam mencegah ataupun mengobati virus corona tersebut.
Satgas penanganan Covid-19 menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk hati-hati dengan adanya informasi yang menyesatkan.
Sehingga penting, untuk selalu teliti terlebih dahulu sumbernya dan saring sebelum disharing guna menekan penyebaran hoaks atau berita bohong.
Jangan sampai kalian mengalami kejadian seperti seorang ibu asal Inggris ini yang termakan dengan hoax.
Di mana ibu yang tidak ingin disebutkan namanya itu dilaporkan telah meminum air kencingnya sendiri. Ia menganggap bahwa air kencing tersebut dapat menyembuhkan dan mencegah Covid-19.
Tidak hanya dirinya saja, ibu ini juga memaksa sang anak untuk melakukan hal yang sama dengannya selama empat hari beruntun sebelum ia menyadari caranya itu ternyata salah.
Tindakan sang ibu ini, dilatar belakangi oleh berita palsu atau hoax yang beredar di WhatsAppnya. Kini, berbagai konspirasi dan pengobatan palsu telah merebak di WhatsApp.
Ibu tersebut mengungkapkan bahwa ia tidak yakin dengan vaksin sehingga berusaha mencari pengobatan tradisional untuk menyembuhkan Covid-19.
Melansir dari Tribun Solo, Healthwatch Central West London, menyatakan perempuan itu telah menerima sejumlah video berisi pengobatan virus corona di WhatsAppnya.
“Beberapa dari video yang dia terima membahas minum air kencing setiap pagi sebagai obat melawan virus corona,” jelas Healthwatch.
Dari kasus sang ibu ini, informasi yang diterima oleh dirinya sering kali tidak memberikan latar belakang yang empiris maupun saintifik.
Selain itu, ibu ini juga tidak percaya akan sumber informasi dari pemerintah yang membuat dirinya berada dalam masalah.
“Kurangnya kepercayaan yang dia tunjukkan memberikan masalah tersendiri yang harus segera kami beri pencerahan,” tutur CEO Healthwatch Central West London, Olivie Clymer.
Baca Juga: Anggap Covid-19 Hoaks, Pria Ini Tewas Setelah Mengikuti 'Pesta Covid'
Seorang dokter di Inggris lantas menyarankan semua orang untuk tidak mengikuti metode pencegahan virus corona yang menyesatkan. [*/rik]