Berita Sumbar hari ini: Tujuh geopark di Sumbar diusulkan menjadi bagian UNESCO Global Geopark atau jaringan geopark dunia.
Padang, Padangkita.com - Tujuh geopark di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) diusulkan menjadi bagian UNESCO Global Geopark atau jaringan geopark dunia. Semua geopark tersebut direncanakan menjadi objek wisata premium yang bisa menarik perhatian turis untuk datang ke Sumbar.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial mengatakan, tiga dari tujuh geopark tersebut sudah berstatus geopark nasional, yaitu Geopark Ngarai Sianok-Maninjau, Geopark Sawahlunto, dan Geopark Silokek. Sedangkan empat lagi masih dalam tahap pengusulan menjadi geopark nasional.
"Empat geopark tersebut yaitu Geopark Talamau, Geopark Harau, Geopark Singkarak, dan Solok Selatan," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Selasa (16/2/2021).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, tutur dia, mempersiapkan tujuh geopark ini agar bisa diusulkan menjadi bagian geopark dunia. Tujuh geopark tersebut diusulkan ke Unesco dalam satu paket dengan nama Geopark Ranah Minang.
"Jadi tahun ini kita sedang menyusun dokumen pengajuannya ke Unesco. Di dokumen itu lengkap semua. Ada master plan, peta, foto, dan lain-lain," jelasnya.
Menurut Novrial, Pemprov Sumbar akan mengajukan dokumen yang telah dipersiapkan ke Unesco Global Geopark pada 2022 untuk selanjutnya diperiksa terlebih dahulu. Ditargetkan, paling lambat pada 2023 Pemprov Sumbar telah mendapatkan pengakuan Unesco atas tujuh geopark tersebut.
Dia menambahkan tujuh geopark itu diusulkan masuk jaringan geopark dunia karena memiliki keunikan tersendiri.
"Daerah Sumbar ini kan berada di patahan geologi. Ada patahan lautan, ada patahan daratan. Patahan daratan itu tektonik. Nah, patahan-patahan itu ada yang sudah terbuka seperti Sianok, Harau, Silokek. Ada juga patahan potensial karena masih akan bergerak seperti Danau Singkarak, Danau di Atas, Danau di Bawah.”
“Ada juga gunung-gunung vulkanik seperti Talamau, Talang, itu sampai sekarang masih aktif. Itu merupakan keunikan tersendiri karena di daerah lain tidak punya variasi seperti itu," ulasnya.
Menurutnya pula, hal tersebut bisa menarik perhatian wisatawan dengan minat khusus. Tak ayal, Geopark Ranah Minang direncanakan menjadi destinasi wisata premium.
Baca juga: Sumatera Barat Ajukan Diri jadi Geopark Nasional
"Destinasi wisata premium itu artinya jumlah wisatawan yang berkunjung relatif lebih banyak karena memang objek wisata seperti biru biasanya memancing kedatangan wisatawan kelas premium. Kelas premium maksudnya wisatawan tinggal lebih lama, uang keluarnya lebih banyak, dan bukan wisatawan massal yang pergi pagi dan pulang petang," sampainya. [pkt]