Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kabupaten Pesisir Selatan kini punya gedung perpustakaan daerah yang megah.
Painan, Padangkita.com – Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kini punya gedung perpustakaan umum daerah yang megah, dan telah diresmikan hari ini, Senin (15/2/2021).
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Mawardi Roska mengatakan, Pessel pantas berbangga. Sebab, perpustakaan umum daerah ini menjadi satu-satunya di Sumatra Barat (Sumbar) yang rampung dibangun melalui Dana Alokasi Umum, bidang pendidikan sub bidang perpustakaan tahun 2020.
Nilai total anggaran pembangunan gedung pustakan ini mencapai Rp10 miliar.
“Di Sumbar hanya Kabupaten Pessel yang dapat dan terlaksana. Kabupaten Agam gagal karena terlambat tender. Gedung perpustakaan umum daerah itu, ditujukan untuk meningkatkan budaya baca dan literasi masyarakat,” sebutnya.
Mawardi menjelaskan, perpustakaan umum daerah adalah sebagai tempat pengembangan peradaban manusia. Kata dia, di perpustakaanlah tempat literasi bagi masyaratat.
“Apakah itu literasi tentang pertanian, kuliner, seni dan budaya dan lain sebagainya,” jelasnya kepada Padangkita.com, usai peresmian Gedung Pustaka, Senin (15/2/2021) di Painan.
Dia mengatakan perpustakaan juga sebagai tempat pusat data dan informasi potensi sumber daya daerah. Untuk itu, budaya literasi perlu ditingkatkan guna meningkatkan keterampilan di tengah persaingan global.
Dia menambahkan bangunan baru tersebut, baru mampu menyiapkan ruangan perpustakaan konvensional, ruang perpustakaan digital, studio mini, tempat berswafoto dan menikmati panorama matahari tenggelam (sunset).
Kemudian, ruang layanan anak (rumah pintar), pentas literasi, ruang serba guna serta ruang kerja pegawai bidang perpustakaan. Untuk memfungsikan perpustakaan umum daerah yang telah dibangun ini, kata Mawardi, memerlukan sarana dan prasarana yang penunjang.
“Kita membutuhkan mobiler dan rak buku yang representatif, komputer untuk perpustakaan digital, sound syatem studio mini dan pentas literasi, lighting untuk studio mini dan pentas literasi, serta perlengkapan lainnya utk menjadikan perpustakaan sebagai tempat masyarakat meningkatkqn kapasitas, serta taman dan lampu- lampu untuk keindahannya,”terangnya.
Tak hanya itu, ulas Mawardi, hal lain yang dibutuhkan adalah kantin literasi sebagai tempat memajang, mempromosikan, dan berlatih masyarakat tentang kuliner. Menurutnya, kekurangan tersebut, secara bertahap akan diusulkan melalui APBD Kabupaten Pessel, dan akan berupaya mengusulkan ke Perpusnas pada tahun berikutnya.
“Bila sarana dan prasara sudah lengkap, maka gedung perpustakaan ini akan menjadi tempat tujuan masyarakat untuk berliterasi di Pessel,” ujarnya.
Di Pustaka ini ke depan, kata dia, pengunjung bisa mengakses buku-buku di perpustakaan perguruan tinggi lainnya melalui perpustakaan digital. Kemudian, juga sebagai tempat berlatih seni dan budaya, latihan membuat film, latihan menari, senam, pelatihan teknologi tepat guna, pelatihan kuliner dan lain sebagainya.
Berikutnya, sebagai tempat edukasi dan hiburan bagi masyarakat melalui menayangkan film-film yang bersifat edukasi di studio mini.
“Penyediaan ruangan beserta sarprasnya dan kegiatannya, merupakan strategi untukk menimbulkan minat dulu, setelah itu akan berproses minat baca dan terus kepada budaya literasi,”katanya.
Selain itu, juga perlu ruang layanan anak (rumah pintar) yang berguna sebagai tempat kunjungan anak-anak seperti TK dan Paud serta kunjungan insidentil dari TK dan Paud yang berjarak jauh. Tujuannya, agar anak-anak dari dini sudah dibiasakan dekat degan perpustakaan.
Baca juga: 13 Miliar Lebih Dana Desa di Pesisir Selatan Wajib Dialokasikan untuk Penanganan Covid-19 Tahun 2021
“Di rumah pintar ini, anak-anak belajar sambil bermain main dengan alat-alat peraga edukasi,”tuturnya. [nik/pkt]