Berita Padang hari ini dan barita Sumbar hari ini: Fakta baru soal kasus penembakan tersangka kasus judi di Sungai Pagu, Solok Selatan.
Padang, Padangkita.com - Mhereye Fhitriananda, 35 tahun, istri Deki Susanto, tersangka kasus judi yang tewas ditembak polisi saat penangkapan di Sungai Pagu, Solok Selatan (Solsel), mengungkap pengakuan baru.
Sang suami, kata Mhereye, pernah menyebut ke dirinya akan ditembak oleh seseorang. Pengakuan ini disampaikan Mhereye saat webinar yang diselenggarakan oleh Pekan Madani dengan tema "Indonesia Darurat HAM, Menguak Insiden Penembakan Oknum Kepolisian di Solok Selatan".
Kata Mhereye, suaminya bercerita hal tersebut kepadanya sekitar sebulan lalu, sebelum insiden penembakan yang terjadi pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
"Sebelumnya suami saya pernah cerita bahwa dia akan ditembak, melawan atau enggak melawan dia akan ditembak, katanya. Itu almarhum yang cerita sama saya sekitar satu bulan lalu," ujar Mhereye saat webinar, Sabtu (6/2/2021) siang.
Mhereye mengatakan, itu pula sebabnya dia spontan merekam penangkapan suaminya. Saat peristiwa penembakan ia langsung mengambil ponsel dan merekam kejadian. Ia mengaku tahu bahwa suaminya telah dibunuh.
"Saat itu saya sadar suami saya dibunuh atau sudah direncanakan akan dibunuh. Makanya saya terpikir saat itu untuk merekam keadaan saat itu," terang Mhereye.
Menurut Mhereye, suaminya memang tidak menyebutkan siapa yang akan membunuh serta apa permasalahannya.
Sementara itu, menurut kuasa hukum keluarga Deki, Guntur Abdurrahman, informasi yang diberikan oleh Mhereye saat webinar itu merupakan informasi terbaru yang diketahui oleh pihaknya sebagai tim kuasa hukumnya.