Berita viral dan trending terbaru: Heboh dua orang penumpang Sriwijaya Air SJ182 menggunakan identitas palsu, begini fakta sebenarnya
Padangkita.com - Sarah Beatrice Alomau kaget dan tak menyangka namanya ternyata ada di daftar manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Sarah menjadi korban penyalahgunaan identitas berupa KTP oleh teman dekatnya. KTP-nya dipakai oleh sepasang kekasih yang menaiki pesawat tersebut.
"Dia (Sarah) terkejut saat nonton televisi ada namanya," ujar kuasa hukum Sarah, Richard Riwoe, Senin (11/1).
Identitas Sarah ternyata digunakan oleh wanita bernama Selvi Ndaro dan menumpang Sriwijaya Air SJ182 bersama kekasihnya bernama Teofilus Lau Ura.
Richard memastikan bahwa selama bergaul dengan Selvin, Sarah yang kini bekerja di pabrik percetakan di wilayah Tangerang tidak pernah meminjamkan identitasnya.
“Selvin Daro diduga menggunakan entah foto, fotokopi, atau scan KTP atas nama Sarah Beatrice Alomau sebagai syarat untuk terbang dengan pesawat Sriwijaya SJ 82 tersebut. KTP asli atas nama Sarah Beatrice Alomau masih dipegang oleh Sarah hingga saat ini,” ucapnya, Selasa (12/1/2021).
Teofilus ternyata juga dikabarkan telah memakai identitas palsu. Ia mengatasnamakan dirinya sebagai Felix Wenggo.
Sarah dan Selvi saling mengenal dan keduanya bekerja di sebuah perusahaan yang sama. Hal itu diungkap oleh Richard bahwa Selvi memang sebelumnya merencanakan untuk pergi ke Pontianak.
Sarah bahkan mengetahui rencana tersebut. Akan tetapi ia tak menyangka bahwa identitasnya dipakai oleh Selvi.
"Karena Sarah tidak pernah tahu, identitasnya dipakai entah difoto atau digimanakan dia tidak tahu," jelas Richard.
Seperti diketahui, pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) lalu dengan berisi 62 orang.
Diketahui Sarah dan Selvin merupakan rekan kerja di pabrik kertas di Tangerang, Banten.
Keduanya juga tinggal di rumah kos yang sama. Saat ini Selvin belum diketahui keberadaannya. Richard menegaskan, KTP asli dan semua identitas masih ada di tangan Sarah.
Richard mengaku telah mendatangi posko Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengklarifikasi hal tersebut.