Padangkita.com - Demi meringankan beban korban kebakaran pedagang Pasa Ateh beberapa waktu lalu, Kelompok perantau Padusi Minang Jakarta memberikan bantuan biaya untuk pembangunan kios. Ada sekitar 20 kios yang bisa dibangun dengan dana bantuan yang diberikan tersebut.
Pembina kelompok perantau Padusi Minang Jakarta, Merry Syarief mengatakan kegiatan ini adalah bentuk kepedulian terhadap para pedagang di Pasa Ateh Bukittinggi yang tertimpa musibah beberapa waktu lalu. Dalam catatan yang disampaikan oleh pihak kepolisian terdapat sekitar 784 toko di Pasar Ateh. Dan dari data tersbut diperkirakan sebanyak 357 toko di lantai dua habis terbakar.
“Kami perantau Padusi Minang yang berada di Jakarta turut merasakan duka yang dialami pedagang yang mengalami musibah kebakaran, yang dibutuhkan saat ini tentunya adalah tempat aktifitas berdagang bagi mereka, untuk itu tahap awal ini kami membantu pengadaan pembangunan untuk 20 kios penampungan, setelah selesai pembangunan nantinya akan diibahkan kepada Pemerintah Kota Bukittinggi”, ujar Merry dikutip dari humas, Kamis (30/11/2017).
Komunitas Padusi Minang ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Merry Syarief beranggotakan perantau yang tidak hanya berasal dari Bukittnggi saja tetapi dari berbagai daerah di Sumbar dan aktif dibeberapa kegatan sosial seperti memberikan bantuan ke daerah bencana, khitanan massal dan kegiatan sosial lainnya.
Sementara itu Walikota Ramlan Nurmatias memberikan apresiasi atas kepedulian perantau Padusi Minang Jakarta terhadap musibah yang dialami pedagang di Bukittinggi. Pada kesempatan tersebut Ramlan juga mengucapkan terima kasih kepada kelompok Padusi Minang yang peduli dengan kampung halaman.
“Atas nama Pemerintah Daerah kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan dukungan dari ibu-ibu perantau Padusi Minang yang ada di Jakarta yang turut meringankan beban pedagang kita yang kena musibah, saat ini kita memang membutuhkan pembangunan kios para pedagang agar perekonomian mereka segera pulih kembali, dan semoga perantau Minang lainnya juga tergerak hatinya untuk membantu pembangunan kios ini yang memang sangat dibutuhkan saat ini dan Pemerintah Daerah siap untuk memfasilitasinya”, ujar Ramlan.
Semoga dengan pemberian bantuan ini akan dapat lebih mempererat silahturrahmi antara perantau dengan orang yang ada dikampung, pungkas Ramlan sambil menyerahkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembuatan 1 unit kios senilai Rp.11,4 juta.