
Pohon peindung jalan yang tumbang diduga akibat hujan lebat dan angin kencang (Foto: abimayu)
Padangkita.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada terhadap situasi cuaca dalam 3 hari ke depan. Menurut BMKG, terjadi peningkatan itensitas hujan disertai angin kencang yang berdampak pada tingginya gelombang air laut. Selain itu juga dapat menimbulkan angin puting beliung.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pada tanggal 26 September 2017, BMKG memantau adanya dua bibit siklon tropis, yaitu di Samudera Hindia Selatan Jawa dan Barat Daya Bengkulu.
"Bibit siklon tropis tersebut mengakibatkan terbentuknya pola belokan angin (shear) dan konvergensi di wilayah Indonesia. Hal ini akan berdampak pada peningkatan tinggi gelombang, hujan lebat, angin kencang, maupun potensi puting beliung di daerah sekitarnya," katanya dalam rilis yang diterima Padangkita.com, Senin (27/11/2017).
Selain itu, terdapat aliran massa udara basah dari Barat dan Utara yang cukup luas dari Samudra Hindia yang mengakibatkan peningkatan curah hujan di sebagian besar Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. BMKG juga memperkirakan bahwa dalam beberapa hari ke depan terdapat peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah.
Ada pun wilayah tersebut sebagai berikut, Pulau Sumatera (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung), Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT), Pulau Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Kalimantan Timur bagian Selatan, Kalimantan Selatan), dan Pulau Sulawesi (Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua)
Sementara untuk prakirakan satu pekan ke depan, KBMKG menyampaikan bahwa akan ada potensi peningkatan tinggi gelombang di beberapa perairan seperti tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) berpeluang terjadi di Perairan timur Simelue hingga Kep. Nias, Laut Natuna, perairan selatan Bali hingga P. Sawu, Selat bali - Lombok- alas bagian selatan, Selat Karimata, Selat Sunda bag.utara, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Laut Maluku bagian utara, perairan Bitung -Manado, perairan utara Kep. Halmahera hingga Papua, Laut Halmahera.
Sementara itu, tinggi Gelombang 2.5 - 4 meter (Rough Sea) berpeluang terjadi di perairan barat Aceh hingga Kep. Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga selatan Jawa barat, L. Cina Selatan, perairan utara Kep. Anambas- Kep. Natuna, Laut Jawa, Perairan utara Kep. Sangihe - Kep Talaud. Dan Gelombang dengan tinggi 4 - 6 meter (Very Rough Sea) berpeluang terjadi di Laut Andaman, Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan Samudra Hindia selatan jawa tengah.
Selain itu, BMKG mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat, agar waspada terhadap potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Serta menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda," pungkasnya.