Padangkita.com - Pembalap Indonesia dari tim KFC Cycling Team, Muhammad Imam Arifin kembali meraih kemenangan kedua pada etape 7 Tour de Singkarak 2017, setelah meraih hasil yang gemilang pada etape 6 kemarin.
Pada balapan hari ini, Imam meraih kemenangan yang dramatis. Ia berhasil merebut keberuntungan dari Robert Muller yang memimpin saat 73 pembalap memasuki Kota Padangpanjang.
Robert Muller yang merupakan raja balapan sprint tampak mengayuh sepedanya dari jarak 500 meter sebelum finish, awalnya ia sangat yakin bakal menyentuh garis pertama kali.
Merasa akan menang, Robert melakukan selebrasi dengan mengangkat tangannya ke udara di jarak 1 meter sebelum garis finish.
Namun ternyata pembalap asal Jerman yang memperkuat tim Embrace The World Cycling tersebut kecolongan. Imam datang dari belakang menyusul dirinya dan sekaligus mengakhiri balapan sebagai pemenang dengan catatan waktu 2 jam 56 menit 34 detik.
Terkejut dengan kedatangan Imam, Robert kemudian tertunduk memegang kepalanya dan harus ikhas sebagai pemenang yang kedua, dengan selisih waktu 0,01 detik.
Pebalap dengan nomor start 25 mampu menyelesaikan balapan sejauh 112 km dengan catatan waktu 02:56:34. Catatan waktu ini sama dengan Muller dan pebalap yang finis ketiga, Matej Drinovec dari Team
Kendati demikian, Robert masih menjadi pembalap yang terbaik di tanjakan dengan peraihan 72 poin. Sedangkan Imam berada di posisi kedua dengan raihan 55 poin untuk klasemen pembalap terbaik saat sprint.
Meski gagal menjuarai etape tujuh, Robert Muller tetap harus bangga karena masih mampu mempertahankan posisi sebagai raja sprint (green jersey) hingga etape tujuh setelah mengumpulkan 72 poin. Sedangkan untuk raja tanjakan (polkadot jersey) tetap dipegang Khalil Khorshid dari Tabriz Shahrdary Team dengan 77 poin.
Sementara itu untuk pembalap Indonesia terbaik (red white jersey) tetap dipegang oleh Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team Indonesia dan pemegang pemuncak klasemen (yellow jersey) tetap dipegang oleh Daniel Whitehouse dari CCN Cycling Team Laos.