Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Ulama Syekh Ali Jaber ingin dimakamkan di Lombok jika meninggal dunia di Indonesia.
Padangkita.com - Pada akhir Desember 2020 lalu, ulama ternama Syekh Ali Jaber dikabarkan positif terkena Covid-19. Hingga kini Syekh Ali Jaber masih dirawat di sebuah rumah sakit untuk memulihkan kondisi kesehatannya
Ulama yang lahir di Madinah itu hingga kini masih mengalami keluhan sesak nafas hingga harus menggunakan ventilator. Syekh Ali sendiri sempat melakukan isolasi mandiri saat dinyatakan positif Covid-19.
Namun lantaran kondisinya yang terus menurun, ulama itu akhirnya dibawa ke rumah sakit agar mendapat perawatan intensif.
Belum lama ini di Youtube beredar video mengenai kisah perjuangan Syekh Ali di Lombok. Bahkan diketahui kakek dari Syekh Ali meninggal dunia di Lombok saat melawan penjajah.
Dalam video yang beredar memperlihatkan Syekh Ali yang tengah berbincang. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa nyaman saat berada di Lombok.
“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh merasa nyaman. Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak lahir di Lombok,” ujar Syekh Ali dalam video tersebut.
“Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah jepang di Lombok. Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujarnya.
Bahkan Syekh Ali Jaber mengatakan jika dirinya meninggal dunia di Indonesia, ia ingin dimakamkan di Lombok.
Sebab, bagi Syekh Ali sendiri Lombok telah menjadi pulau memiliki arti besar baginya.
“Hubungan saya dengan Lombok bahkan saya bercita-cita Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah,” tuturnya.
“Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok. Lombok termasuk pulau kesayangan saya,” tambahnya.