Padangkita.com - Hingga etape ketiga Tour de Singkarak (TdS) 2017, para pembalap Asia belum mampu membuat kejutan besar. Pembalap Jerman, Robert Muller masih tercatat menjadi pembalap tersukses dengan meraih dua kali kemenangan.
Andalan Embrace The World Cycling Team itu mampu menjadi yang terbaik di etape pertama yang finis di Pantai Padang dan yang kedua menjadi yang tercepat di etape ketiga dari Muaro Sijunjung dan finis di Gelanggang Olahraga, Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (20/11/2017).
Sedangkan etape kedua dikuasai oleh pebalap asal Inggris, Daniel Whitehouse yang memperkuat CCN Cycling Team. Prestasi terbaik untuk pebalap Asia adalah posisi dua yang direbut Khalil Khorshid dari Tabriz di etape dua dan Choon Huat Goh dari Terengganu Cycling Team di etape ketiga.
Apa yang diraih oleh Robert Muller di etape ini memang membutuhkan kerja keras karena rute ini adalah yang terpanjang dibalapan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata ini. Total jarak yang ditempuh adalah 161,3 km dengan waktu 04:03:59.
Hasil ini langsung disambut dengan gembira mengingat Muller terus berusaha memimpin perlombaan sejak dilepas di Muaro Sijunjung. Lintasan yang cenderung datar memang menjadi andalan pebalap dengan nomor start 122 ini. Terbukti, saat rute tanjakan seperti di etape dua tertinggal cukup jauh.
"Ini kemenangan kedua saya di Tour de Singkarak. Sangat tidak mudah untuk meraih hasil ini. Apalagi cuaca cukup panas disepanjang pertajalanan. Namun, saya banyak masyarakat disepanjang lintasan," kata Robert Muller usai perlombaan.
Meski gembira, pebalap asal Jerman ini tetap terlihat kepanasan. Beruntung pihak panitia menyediakan mobil pemadam kebakaran yang terus menyemprotkan air ke semua pebalap yang berhasil finis. Hanya saja kemenangan ini belum mampu membawannya kembali merebut yellow jersey.
Hingga etape ketiga ini, yellow jersey atau pemuncak klasemen umum tetap dipegang oleh pebalap asal Iran yang memperkuat Tabriz Shahrdary Team, Ghader Mizbani dengan total catatan waktu 10:41:56. Sedangkan Muller berhak memegang green jersey (raja sprint) setelah mengumpulkan 47 poin.
Untuk predikat raja tanjakan hingga etape ketiga masih dipegang oleh pebalap Tabriz Shahrdary Team Khalil Khorsid dengan 15 poin. Sedangkan untuk predikat pebalap Indonesia tercepat (red white jersey) tetap dipegang oleh Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team dengan total waktu 10:49:29.
"Untuk hari ini kami memang melepas. Tapi satu temen kami bisa terlepas dari menyodok ke depan. Yang jelas saya akan terus berusaha lebih baik lagi di etape empat," kata Jamal Hibatulloh saat dikonfirmasi.
Meski cuaca cukup terik, antusias masyarakat Dharmasraya untuk menyaksikan kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata ini cukup tinggi. Terbukti disepanjang jalan berjajar masyarakat maupun siswa dari semua tingkatan berdiri berjajar ditepi jalan.
Begitu juga dengan pemerintah daerah setempat yang menyiapkan agenda khusus untuk menyambut pebalap dari 29 negara ini. Berbagai kesenian daerah ditampilkan mulai dari tari, seni reog hingga pagelaran musik dangdut yang terus menjadi pantauan.
Setelah menyelesaikan etape tiga, pebalap yang finis akan dihadapkan dengan balapan etape empat yang akan start di ikon kejuaraan yang masuk kalender UCI level 2.2 yaitu Danau Singkarak, Solok dan akan finis di Ngalau Indah Payakumbuh, Selasa (21/11) dengan jarak tempuh 106,4 km.