Berita Agam terbaru dan berita Sumbar terbaru: Dua orang yang mengaku dari Turki membawa kabur uang senilai Rp1,8 juta milik penjual minuman di Biaro, Kabupaten Agam.
Lubuk Basung, Padangkita.com - Dua orang yang mengaku dari Turki membawa kabur uang senilai Rp1,8 juta milik penjual minuman di Biaro, Kabupaten Agam, Selasa (22/12/2020).
Hal itu dibenarkan Kapolsek IV Angkek Canduang, AKP Purwanta. Menurutnya, kejadian itu terekam kamera pengawas (CCTV) yang kemudian viral di media sosial.
"Iya benar, ada kejadian itu. Pelaku ini mengaku dari luar negeri, berbahasa Inggris. Untuk lebih lanjut silahkan ke Kanit Reskrim saja," ujar Purwanta saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Rabu (23/12/2020).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek IV Angkek Canduang, Ipda Marjohan mengatakan, korban juga telah melaporkan kejadian itu ke polisi, pelapor ini mengaku telah ditipu.
"Cerita dari korban, ia didatangi dua orang yang mengaku dari Turki. Anehnya, dua orang itu berbahasa Ingris, bukan berbahasa Arab," ujar Marjohan kepada Padangkita.com, Rabu (23/12/2020).
Dijelaskan Marjohan, dari keterangan korban, kedua pelaku melancarkan aksinya saat korban sedang menghitung uang hasil penjualan di warungnya.
Korban ini, jelas Marjohan, merupakan penjual minuman di daerah Biaro tersebut.
"Kedua pelaku itu datang dan berbahasa Ingris, satu orang bicara dengan korban dan satunya lagi melihat minuman yang ada di warung itu. Korban ini tidak memahami apa yang disampaikan pelaku, mereka (pelaku) hanya memberikan isyarat saja," ungkapnya.
Lalu, setelah kedua pelaku pergi, kata Marjohan, korban sadar bahwa uangnya telah berkurang sekitar Rp1,8 juta dari total uang milik korban senilai Rp20 juta.
"Korban baru sadar bahwa uangnya telah berkurang setelah kedua pelaku itu pergi," jelas Marjohan.
Atas kejadian itu, menurut Marjohan, polisi telah menerima laporan dari korban serta rekaman CCTV.
Namun, dijelaskan Marjohan, saat ini polisi terkendala mengenali wajah kedua pelaku, karena posisi CCTV itu di belakang kedua pelaku tersebut.
"Ada dua kamera CCTV yang kami ambil sebagai bahan penyelidikan, kendala kami bukan hanya pada CCTV saja, juga minimnya keterangan saksi di lokasi kejadian," imbuhnya.
Pasca kejadian tersebut, Marjohan meminta agar masyarakat tetap waspada dan berharap kejadian serupa tak lagi terulang lagi.
Baca juga: Tim Jibom Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Sumbar Ledakkan Ranjau Darat di Pariaman
"Setidaknya dari peristiwa yang sudah beredar di medsos itu, masyarakat bisa lebih berhati-hati," katanya. [ad/zfk]