Jakarta, Padangkita.com - Indonesia dikabarkan menjadi target selanjutnya untuk normalisasi hubungan diplomatik yang akan dilakukan oleh Israel. Seperti diketahui, Israel sedang dibantu Amerika Serikat untuk berdamai dengan negara-negara mayoritas Muslim.
Sejauh ini, negara seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko sudah setuju untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Menurut informasi dari The Jerusalem Post, Israel selanjutnya tertarik berdiplomasi dengan Oman dan Indonesia.
Menanggapi kabar tersebut, Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan tidak ada pejabat kementerian yang saat ini berhubungan dengan Israel. Selain itu, Indonesia masih berkomitmen mendukung Palestina yang notabene menolak normalisasi.
"Kemlu tidak pernah berhubungan dengan Israel. Dalam menjalankan Politik Luar Negeri, Kemlu terhadap Palestina konsisten sesuai amanah konstitusi," ujar (plt.) juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah dilansir dari Liputan6.com, Selasa (15/12/2020).
Ia mengaku tidak tahu siapa sumber diplomatik yang dikutip oleh The Jerusalem Post dalam tulisannya tersebut.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 440 Ribu Tenaga Kesehatan dan 23 Ribu Vaksinator untuk Vaksinasi Covid-19
"Saya tidak tahu sumber berita media Israel tersebut dan pejabat siapa yang dimaksudkan dari Indonesia. Kemlu faktanya tidak lakukan pendekatan ke pihak Israel," pungkasnya.
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin juga menegaskan Indonesia sepenuhnya akan terus berada di pihak Palestina.
Azis menyebut dirinya belum mendengar pemberitaan dari media internasional manapun terkait isu normalisasi yang ditargetkan Israel terhadap Indonesia.
"Sementara ini saya belum mendengar rencana tersebut dari pemerintah, sehingga justru saya mempertanyakan dasar klaim tersebut. Saya yakin bahwa pemerintah Indonesia sepenuhnya berdiri bersama rakyat Palestina," kata Azis.
Ia menyebut, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen pada penegakkan hukum atas kedaulatan Palestina.
"Saya belum dengar tentang wacana tersebut, yang pasti pemerintah Indonesia dan juga rakyat Indonesia sepenuhnya mendukung kedaulatan dan hak-hak Palestina," tambahnya.
Menurut Aziz, potensi dibukanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel tergantung pada rencana strategis pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri.
"Hingga saat ini belum ada rencana strategis apapun terkait wacana normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel," katanya. [*/try]