Padang, Padangkita.com - Proses belajar-mengajar dalam jaringan atau daring sejak pandemi Covid-19 masih dilakukan di Sumatra Barat (Sumbar) hingga kini. Dari belajar daring itu salah satu permasalahan yang kerap muncul ialah ketersediaan jaringan internet.
Dari data yang dihimpun, setidaknya tercatat 404 titik di provinsi ini yang masih belum tersedia jaringan seluler, apalagi internet. Kasus tersebut menjadi kendala bagi mahasiswa dan pelajar yang harus belajar dari rumah dengan sistem daring. Tak jarang juga, mahasiswa dan pelajar menempuh jarak yang jauh dari rumahnya untuk bisa mendapatkan sinyal internet agar bisa mengikuti proses belajar mengajar.
Hal ini juga menjadi sorotan dan keluh-kesah masyarakat ketika calon Wakil Gubernur Sumbar, Indra Catri, melakukan safari politik ke kabupaten dan kota di Sumbar. Ia mengatakan bahwa konektivitas jaringan seluler memang sangat penting, apalagi sebagai salah satu fasilitas pendukung proses belajar-mengajar daring.
“Ini memang kerja berat, namun bisa diselesaikan dengan mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang,” katanya, Rabu (25/11/2020).
Konektivitas jaringan seluler, kata Indra Catri, juga berkaitan dengan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah. Jika akses antardaerah sudah terbuka, koneksi jaringan juga lebih mudah dilakukan. Pemerataan jaringan internet, katanya, menjadi salah satu prioritas utama pihaknya dengan Nasrul Abit jika menang dalam Pilkada Sumbar.
“Pendidikan adalah sektor yang sangat kami perhatikan sebab melalui pendidikanlah terciptanya sumber daya manusia yang unggul untuk membangun daerah ini ke depannya,” tuturnya. [*/adv/fru]