Padang, Padangkita.com - Partai Politik Islam Indonesia (PPII) Masyumi memutuskan untuk mendukung pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC), pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Barat (Sumbar) 2020. PPII Masyumi menilai pasangan calon nomor urut 2 itu lebih amanah dibanding pasangan calon lainnya.
Kesepakatan dukungan tersebut didapat dari hasil pertimbangan dan persetujuan dari anggota DPD Masyumi se-Sumbar dalam pertemuan di Padang, Senin (23/11/2020).
"Awalnya kami polling pilihan politik untuk Pilgub Sumbar di grup WhatsApp, muncul nomor 2 dan 4. Namun hasilnya kemudian nomor dua unggul telak, makanya saat ini kami jatuhkan dukungan untuk Nasrul Abit-Indra Catri," kata Ketua DPW Masyumi Sumbar, Budiman Datuk Bandaro Rajo.
Budiman kemudian mengungkapkan alasan kenapa memilih NA-IC ketimbang calon lain termasuk Mahyeldi-Audy. Menurut dia, mayoritas anggota Masyumi ingin Mahyeldi tetap melanjutkan pengabdian di Kota Padang.
"Barisan Masyumi Sumbar saat ini mayoritas tim sukses Mahyeldi sewaktu mencalonkan diri sebagai Wali Kota Padang," terangnya.
Begitu pula secara garis keulamaan, kader Masyumi juga lebih dekat dengan Mahyeldi. Namun ada beberapa hal krusial sehingga dukungan jatuh kepada NA-IC.
"Kami lebih mendukung Mahyeldi melanjutkan kepemimpinan di Kota Padang. Kemudian soal janji beliau waktu Pilwako. Kami ingin secara syariat beliau menunaikan janji dan jabatan di Kota Padang," katanya.
Ia mengatakan, dari keempat pasangan calon tersebut, hanya Nasrul Abit-Indra Catri yang tidak sedang memegang amanah dari rakyat. Sementara yang lain seperti Mahyeldi masih memiliki kewajiban memimpin warga Padang.
"Artinya ada amanah yang harus ia (Mahyeldi) pertanggungjawabkan kepada warganya," tuturnya.
Dari sisi keagamaan, lanjut dia, mereka menilai Nasrul Abit-Indra Catri juga memiliki pengetahuan agama yang mumpuni dan selalu menunaikan ibadah dengan baik.
Baca Juga: MPN Pemuda Pancasila Dukung Nasrul Abit-Indra Catri di Pilgub Sumbar
"Kami bertemu (dengan Nasrul Abit) dan berjemaah di salah satu masjid. Saya persilahkan beliau maju jadi imam. Saya rekam saat beliau jadi imam salat Maghrib dan Isya. Saya makmum beliau, jadi jangan adalagi keraguan soal itu. Termasuk soal isu keturunan PKI itu hoaks," tegasnya.
Menurut Budiman, dukungan politik Masyumi Sumbar itu sudah mendapat persetujuan dari pengurus pusat. [pkt]