Simpang Empat, Padangkita.com – Peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) akhir-akhir ini, sebagiannya berasal dari klaster sekolah. Hampir di setiap kecamatan ada pelajar yang terinfeksi. Sekolah yang ditemukan Covid-19 telah ditutup, dan pembelajaran kembali dialihkan secara daring.
"Anak sekolah banyak (yang terinfeksi). Mulai dari usia 7-17 tahun itu (dalam laporan) anak sekolah, rasanya tersebar di setiap kecamatan. Namun yang paling banyak adalah di Kecamatan Sungai Beremas," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Pasbar, Gina Alecia kepada Padangkita.com, Senin (22/11/2020) pagi.
Sementara ittu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasbar, Edi Busti, dilaporkan positif Covid-19 bersamaan dengan 19 orang warga lainnya, Minggu (22/11/2020).
Hal itu dibenarkan langsung oleh Pjs Bupati Pasbar, Hansastri saat dikonfirmasi Padangkita.com, Senin (23/11/2020) pagi.
"Ya benar beliau dinyatakan positif Covid-19 bersamaan dengan warga yang lainnya. Dan, saat ini sudah diisolasi di UPT Diklat BKPSDM Talu," kata Hansastri.
Gina Alecia menambahkan, dalam 10 hari terakhir ini, total warga Pasbar yang positif Covid-19 sebanyak 73 orang, sembuh 32 orang dan meninggal dunia sebanyak satu orang.
Terhitung hingga Minggu (22/11/2020) kemarin, secara kumulatif jumlah warga Pasbar yang terpapar virus Corona sudah mencapai 279 orang. Yang mengkhawatirkan, baru-baru ini muncul klaster baru, yaitu klaster sekolah.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan dengan selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Kalau kita peduli dan selalu waspada dalam kondisi bagaimanapun juga, saya yakin dan percaya kita bisa terhindar dari virus yang menakutkan ini," ujarnya.
Memakai masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak adalah protokol kesehatan yang diharapkan bisa menjadi kebiasaan setiap masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kemudian kita juga mengimbau agar masyarakat tidak berkumpul-kumpul atau berkerumun sebagai langkah antisipasi terjadinya penyebaran Covid-19," imbuhnya. [pkt]