Polair Polda Sumbar Minta Nelayan Hentikan Melaut Sementara

Polair Polda Sumbar Minta Nelayan Hentikan Melaut Sementara

- Petugas dari Direktorat Polisi Perairan Polda Sumbar menyampaikan sosialisasi dan peringatan langsung kepada nelayan di kota Padang (Foto: Aidil Sikumbang)

Lampiran Gambar

Petugas dari Direktorat Polisi Perairan Polda Sumbar menyampaikan sosialisasi dan peringatan langsung kepada nelayan di kota Padang (Foto: Aidil Sikumbang)

Padangkita.com - Petugas dari Direktorat Polisi Perairan Polda Sumbar menyampaikan sosialisasi dan peringatan langsung kepada nelayan di  kota Padang untuk menghentikan sementara aktivitas melaut mereka karena cuaca buruk.

Para petugas langsung turun ke kawasan-kawasan nelayan untuk menginformasikan buruknya cuaca berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Fisika (BMKG).

Bripka Nanung Heri, Dantim Bimas Perairan Pol Airud Polda Sumbar mengatakan sosialisasi yang dilakukan dalam rangka bimas penyuluhan masyarakat pantai dan nelayan. Apalagi menurutnya, saat ini cuaca di Sumbar agak ekstrim, jadi sebaiknya nelayan tidak melaut terlebih dahulu.

"Kita anjurkan mereka (nelayan) untuk istirahat dulu sementara karena cuaca sangat buruk saat ini," katanya kepada Padangkita.com, Rabu (11/10/2017).

Sosialisasi larangan melaut ini sifatnya sementara hingga cuaca kembali bersahabat bagi para nelayan.

"Dianjurkan untuk istirahat sementara. Kalau cuaca sudah berubah kawan-kawan nelayan bisa ke laut lagi," tambahnya.

Seperti diketahui, ratusan nelayan di Kota Padang terpaksa berhenti melaut sementara karena gelombang tinggi dan angin kencang di tengah perairan.

Akibatnya para pedagang ikan yang menunggu hasil tangkapan nelayan terpaksa pulang dengan tangan hampa. Untuk mengisi waktu kosong, sejumlah nelayan di kawasan Muaro Padang hanya memperbaiki peralatan tangkap mereka.

Slamet Sareko, nelayan di kawasan Muaro Padang mengatakan hampir satu minggu dirinya tidak pergi melaut. Hal ini disebabkan tingginya gelombang dan angin kencang yang kerap kali terjadi di tengah laut.

"Kalau untuk tidak melautnya mungkin sudah satu minggu karena cuaca yang tidak bersahabat. Ombak tinggi dan di tengah laut sering hujan lebat," katanya kepada Padangkita.com, Rabu (11/10/2017).

Menurutnya nelayan yang masih pergi melaut jaraknya tidak sejauh biasanya. Paling jauh sekira 1 mil dari bibir pantai.

(Aidil Sikumbang)

Baca Juga

Riyono Ungkap 10 Dampak Serius Ekspor Pasir Laut, Mulai dari Ekologis hingga Konflik Sosial
Riyono Ungkap 10 Dampak Serius Ekspor Pasir Laut, Mulai dari Ekologis hingga Konflik Sosial
Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan
Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan
Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra
Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra
Limapuluh Kota – Warsi Kerja Sama Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Bersama Masyarakat
Limapuluh Kota – Warsi Kerja Sama Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Bersama Masyarakat
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah