Simpang Empat, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) memang belum menyalurkan satu pun bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19. Sebab, hingga saat ini proses verifikasi dan entri data masih berjalan.
Kepala Dinas Sosial Yonnisal saat konferensi pers di Media Center Covid-19, Rabu (29/4/2020) mengatakan data yang masuk saat ini sudah mencapai 73.735 Kepala Keluarga (KK), dan saat ini tengah dilakukan verifikasi keabsahan berkas.
"Benar, hingga saat ini belum ada bantuan apapun yang disalurkan Pemkab. Baik itu bantuan dari Pusat, Provinsi, maupun dari kabupaten," katanya kepada wartawan, di Simpang Empat.
Yonnisal mengatakan proses verifikasi yang mereka lakukan terhadap calon penerima bantuan Covid-19 ini untuk menghindari adanya data ganda.
Ia menjelaskan, dari total 116.000 KK data awal yang masuk, akhirnya didapat data sebanyak 73.735 KK yang akan menerima bantuan.
"Jadi ada sebanyak 73.735 KK nantinya yang akan kita berikan bantuan termasuk penerima PKH, Program Sembako," jelas Yonnisal.
Khusus yang akan menerima BLT, berupa uang tunai sebanyak Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan, tercatat 48.787 KK.
Baca juga: Semua Bantuan ke Pemkab Pasbar Diserahkan Bupati ke Dinas Sosial
Rinciannya, kata Yonnisal, dari Kemensos untuk 13.739 KK yang akan disalurkan melalui Pos, Bank BNI, dan BRI. Dari Pemerintah Provinsi Sumbar sebanyak 10.688 KK melalui Pos.
Dari Pemkab Pasbar, melalui alokasi dana nagari (ADN), sebanyak 9.343 KK, yang disalurkan melalui Bank Nagari. Berikutnya bantuan untuk 15.000 KK lagi, dari APBD Pasbar.
Sementara itu jumlah penerima PKH dan Program Sembako sebanyak 24.948 KK.
Selain itu, Yonnisal juga menjelaskan untuk saat ini, Kabupaten Pasbar masih memiliki stok pangan sekitar 56 ton beras yang siap dibagikan untuk warga yang berstatus ODP, PDP atau warga yang lanjut usia.
"Rencananya dalam minggu ini bantuan beras ini akan kita salurkan dan kita bagikan di setiap kecamatan dan nagari di Pasbar." [rom]