Padangkita.com - Tujuh penyair Indonesia akan tampil di Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017. Mereka adalah Rusli Marzuki Saria (Padang), Adri Sandra (Payakumbuh), Syarifuddin Arifin (Padang), Sosiawan Leak (Solo), Irmansyah (Jakarta), Isbedy Stiawan ZS (Lampung) dan Iyut Fitra (Payakumbuh).
Mereka memiliki reputasi nasional dan internasional. ‘Papa’ Rusli malah baru mendapatkan SEA Write Awards dari Kerajaan Thailand pada November 2017 ini. Itu penghargaan paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara.
“Semuanya sudah menyatakan kesediaan,” ujar Iyut yang juga menjadi Project Officer di Sekretariat PBF, Ngalau, Payakumbuh (24/11).
Mereka akan tampil di dua acara. Pertama, di Jembatan Ratapan Ibu (JRI) di Kelurahan Ibuh Payakumbuh Barat, pada 28 November. Lalu, pada 1 dan 2 Desember di Panorama Ampangan, Payakumbuh Selatan.
Tiga penyair pertama akan tampil di JRI. Di sana, juga akan baca puisi Walikota Payakumbuh Reza Palevi dan Supardi, anggota DPRD Sumbar. Selebihnya tampil di Panorama Ampangan.
“Saya akan membaca 3 sampai 4 puisi. Tergantung durasi yang tersedia,” ujar Irmansyah saat dihubungi melelui telepon genggam (24/11).
Acara di JRI akan dimulai Pukul 20.00 WIB. Akan hadir juga band dan musik perkusi.
Iyut berharap, masyarakat hadir menyaksikan acara ini. JRI sarat sejarah. Di sanalah, para ibu meratapi kematian anak-anaknya yang tewas saat penajajahan colonial dahulu. “Lewat sastra akan lebih mengena ke hati penonton,” tambah Iyut. (*)