Berita Solok Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Polres Solok Selatan ungkap kronologis insiden longsor di lokasi tambang emas Solok Selatan
Padang Aro, Padangkita.com - Kepolisian Resor (Polres) Solok Selatan mengungkap kronologis insiden longsor di lokasi tambang emas di Jorong Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan yang terjadi Senin (10/5/2021) kemarin.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Solok Selatan, Akp Dwi Poerwanto mengatakan, insiden tersebut terjadi di lokasi tambang ilegal di daerah tersebut.
Saat itu, kata Dwi, sekitar pukul 08.00 WIB sedang tak ada aktivitas tambang di kawasan tersebut lantaran para pekerja tambang tengah mencuci pasir emas dari hasil penambangan.
"Pada saat bersamaan datang berbondong-bondong anak Ngarai (penambang emas tradisional yang menggunakan dulang) ke lokasi tersebut, lebih kurang 60 orang," kata Dwi kepada Padangkita.com, Selasa (11/5/2021).
Diungkapkannya, diwaktu bersamaan, saat para penambang tradisional tersebut mendulang emas, terjadi longsor dari ngalau (gua) yang tepat berada di samping lokasi tambang tersebut berupa batuan.
"Mengakibatkan pekerja (anak ngarai) itu tertimbun oleh material longsor tersebut," ucapnya.
Dwi menyebutkan, mendapatkan kabar itu, pihaknya pun terjun ke lokasi bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan untuk membantu mengevakuasi korban.
"Sekitar pukul 13.30 WIB tim evakuasi dari Polres Solok Selatan dan BPBD Solok Selatan serta masyarakat setempat mengevakuasi korban," pungkasnya.
Sementara itu, BPBD Solok Selatan menyebutkan, sebelum kejadian itu, pada Minggu (9/5/2021) sore hingga dini hari, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah tersebut.
"Sehingga mengakibatkan longsor di tambang emas tersebut," ujar Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Richi Amran.
Baca Juga: Korban Tewas di Lokasi Tambang Emas Solok Selatan Bertambah Jadi 7 Orang, 1 Lainnya Masih Dicari
Diketahui, data sementara dari BPBD Solok Selatan, sebanyak 16 orang telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Sebanyak 7 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan 9 orang ditemukan selamat.
Saat ini, proses evakuasi terhadap korban masih berlangsung. Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang pun juga turut menerjunkan tujuh orang personel untuk membantu mengevakuasi korban. [abe]