Berita Pesisir Selatan hari ini, berita Sumbar hari ini dan berita Corona Sumbar: Puluhan guru SMAN 3 Painan datangi Puskesmas Salido untuk divaksin.
Painan, Padangkita.com - Puluhan guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Painan, Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan (Pessel) serta pembina asrama dan sekuriti mendatangi Puskesmas Salido untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
Kepala SMAN 3 Painan, Salim Muhaimin mengatakan, SMAN 3 Painan merupakan sekolah pertama yang mengikuti program vaksinasi. Pemberian suntik vaksin tersebut, kata Salim, untuk menjaga rasa aman guru dan pegawai sekolah dalam penyelenggaraan proses belajar dan mengajar secara tatap muka.
"Kedatangan kami ke Puskesmas untuk vaksinasi ini adalah inisiatif bersama dengan para guru. Kita sudah sejak lama ingin divaksin tapi baru kali ini terealisasi. Terlebih kita adalah sekolah yang berasrama. Maka, kita perlu divaksin sejak dini untuk menjaga rasa aman dalam pembelajaran tatap muka di sekolah," ungkap Salim, Rabu (7/4/2021) di Salido.
Sebelum datang ke Puskesmas Salido, Salim terlebih dahulu juga telah berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat. Dalam koordinasi itu, telah diatur agenda waktu dan hari pelaksanaan vaksinasi guru.
Adapun jumlah guru dan pegawai sekolah yang menerima vaksinasi sebanyak 60 orang. Mereka secara bersama datang dengan keinginan sendiri tanpa paksaan. Karena mereka sangat memahami akan pentingnya vaksinasi yang diprogramkan pemerintah dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai Covid-19.
Salim menyampaikan, di sekolah pun saat ini, penerapan protokol kesehatan masih dilaksanakan secara ketat. Siswa dan guru tetap menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan pada tempat yang telah disediakan.
"Kalau penerapan protokol kesehatan, kita masih tetap. Semua berjalan baik sesuai dengan anjuran pemerintah. Guru dan siswa termasuk pegawai sekolah lainnya tetap menggunakan masker. Alhamdulillah kita selalu disiplin," katanya.
Kepala Puskesmas Salido, Adriani mengatakan, vaksinasi kali ini sebetulnya diprioritaskan untuk masyarakat lansia. Namun jika ada guru atau pihak sekolah yang datang secara mandiri ke Puskesmas, pihaknya juga tidak menolak untuk melayani dalam pemberian vaksin.
"Yang penting koordinasi dulu, selagi vaksin tersedia, tentu kita akan melayani. Dan lansia tetap prioritas utama," tuturnya. [nik/pkt]